HissHaaMm
- Reads 8,861
- Votes 346
- Parts 4
"Ustad! besok saya dan keluarga akan datang ke rumah!" kata Ryan menggebu-gebu. Ia sangat bersemangat.
"dalam rangka apa?" jawab ustad Abidin tenang. Bagaimanapun suasananya, Ustad Abidin memang selalu bersikap tenang.
"saya ingin melamar Nisya!"
Untuk pertama kalinya, wajah tenang ustad Abidin, berganti dengan wajah penuh keterkejutan.
"A..apa? Maksudmu?"
"Ustad! Saya cinta Putri ustad karena Allah, jadi jika ustad menentang cinta saya, berarti ustad juga menentang takdir Allah" ucap Ryan lantang. Ustad Abidin? beliau hanya tercengang dengan mulut sedikit terbuka. Ryan tertawa kecil sambil menggaruk kepalanya yg tak gatal.
------------------------------------------------------------------
Ryan sebelumnya tidak pernah peduli tentang agama,
Islam? hanya kata yg tertulis sebagai salah satu identitas di KTP-nya. Tapi begitu dia bertemu Nisya. Dunianya jungkir balik. Sekarang, dia menyesal kenapa tak belajar tentang Islam dulu, dan sekaligus, menyesal pernah mengejek Azlan yg tergila-gila pada Yana dulu.
Karma kah?
"Tidak! aku cinta Nisya karena Allah!" -- Ryan Affandi Arzetha