Highest rank: #8 on sinb [28122020] #2 on hwangjeon [02012021] *** Kehadiran Ishana, si bungsu yang lahir dengan tuli kongenital, mengubah keluarga Ardhana selamanya. Satya, sang ayah, menolak menerima kenyataan itu, menjadikan Ishana sasaran kemarahannya atas berbagai luka keluarga, termasuk kecelakaan tragis kakaknya, Isabel. Meski dikelilingi cinta dari ibu, kakak-kakaknya, dan juga sahabatnya, hidup Ishana tetap dipenuhi perlakuan dingin dan beban emosional. Namun, dalam keheningan dan rasa sakit, Ishana menemukan kekuatan untuk mencintai tanpa syarat, membawa kehangatan yang perlahan menyembuhkan hati keluarganya. Bagaimana Ishana bertahan dalam dinginnya perlakuan ayahnya? Mampukah ia menjadi jembatan bagi keluarga yang hampir runtuh? Dan akankah cinta tanpa syarat mampu menyembuhkan luka yang sudah terpendam begitu dalam?

Setiap manusia punya harapan. Berjuang untuk mewujudkannya adalah hal yang lumrah. Namun, bagaimana jika usaha yang sepenuh hati justru berakhir sia-sia? Ketika takdir berbicara lain, dan mimpi yang dirajut terurai menjadi kekecewaan, apa yang tersisa? Begitu pula dengan kelima gadis ini. Mereka telah bertahan, berjuang, bahkan memanjatkan doa-doa tanpa henti. Namun, takdir memiliki rencana yang berbeda. Harapan yang digenggam erat perlahan memudar, meninggalkan luka di hati mereka. Kecewa, karena keyakinan mereka tak berbuah hasil. Sedih, karena segala usaha terasa sia-sia. Sakit, saat kebenaran yang terungkap begitu menyakitkan. Putus asa, karena tidak ada lagi yang bisa dilakukan. Marah? Kepada siapa? Ini adalah kisah tentang menerima yang tak terelakkan, tentang berdamai dengan takdir yang tak memberi pilihan. Apa yang akan terjadi pada mereka selanjutnya? Apakah masih ada cahaya harapan di ujung kegelapan ini? ... Start: End:

Dia datang dan membawa kebahagiaan yang tak pernah kubayangkan sebelumnya. Kehadirannya begitu berharga, membuatku merasa dunia ini lebih indah. Namun, saat dia pergi, aku tersadar bahwa hidup tidak berhenti hanya karena kehilangan. Aku bersyukur pernah memilikinya dalam hidupku. Kenangan bersamanya adalah hadiah yang tak ternilai. Jika saja aku bisa menghentikan waktu, aku akan melakukannya. Aku ingin terus bersamanya, mencintainya, menyayanginya, dan merasakan hangatnya kehadirannya selamanya. Tapi hidup selalu berjalan. Bagaimana aku melanjutkan hari-hariku tanpa dia? Apakah cinta yang begitu mendalam akan mampu menuntunku melewati semua ini? Inilah kisah tentang cinta, kehilangan, dan perjalanan menuju penerimaan. Novel ini akan mengajarkan bahwa setiap pertemuan adalah anugerah, dan setiap perpisahan menyimpan makna yang lebih dalam. ... Start: End: