Ia tak dibiarkan melihat cahaya harapan barang sedetik pun. Ia hidup dalam kegelapan yang seakan tak berujung. Bukan dia yang memilih takdir, tapi takdir yang memilihnya. [BROTHERHOOD! NOT BL]

Setelah kemarin dipaksa mendekam hingga tiga minggu lamanya di sebuah ruang bawah tanah, keluarga mafia terkemuka, Dozoura, akhirnya kembali menghirup udara segar. Waktu yang mereka habiskan di Basement itu benar-benar berarti. Terlebih, kali ini mereka tidak pulang dengan tangan kosong. Si kecil yang mampu merebut hati semua orang dalam sekejap itu ikut diboyong walau dengan sedikit paksaan. Yah, setidaknya sekarang Tofu mereka bisa hidup lebih sehat. Tak apa-apa, walau setiap saat harus meladeni celoteh bocah itu. Tak apa-apa, walau rasanya hati tidak tenang melihat tubuh gempal itu berlarian kesana-kemari. Sungguh, Tak apa-apa.... "Wac wac!!! jey jey Pu nak wat!!!" "Apa katanya?" "Micii!!! nti Pu bak!!" "MANA ADA SUPIR BUS YANG UGAL-UGALAN SEPERTI ITU, TOFUUUUU!!!!" "Ema, pa tu? napa yang yang na?" "Itu ulat, dia tidak bergoyang tapi menggeliat memanjat pohon. Kau pikir dia biduan jadi goyang-goyang?" ... Benar-benar tidak ada masalah kok! ಡ⁠ ͜⁠ ⁠ʖ⁠ ⁠ಡ

Dozoura, Keluarga yang kental sekali dengan tradisi turun temurun mereka. Licik, penuh taktik, bahkan dikatakan sangatlah cerdik. Organisasi hukum dunia saja bahkan harus meminta Hinafuka untuk mengatasi mereka. Bagaimana mereka menghindari ancaman keluarga sadis itu? Tentu saja bersembunyi dengan penuh tekanan. Lalu, apakah mereka bahagia? Ya! Karena.... "Wang! wang.." "Iya itu uang, mau yang ini? bisa untuk beli pisang yang lebih banyak.." "Euhm! no! ni wang!" "Sepertinya anak ini hanya menganggap seribu Yen sebagai uang.." ...Sosok kecil itu hadir di antara mereka(⁠ ⁠◜⁠‿⁠◝⁠ ⁠)⁠♡

Ganas? Dingin? Sadis? Tak kenal ampun? Ya Hinafuka. Sebut saja keluarga ini Mafia, karena kekayaan mereka yang tak ternilai sudah cukup untuk membuktikan kekuasaan mereka. Wajah tanpa ekspresi dengan rupa yang harus diakui dunia, mereka bukanlah orang sembarangan! Ditengah situasi itu, seorang putra bungsunya kembali setelah kurang lebih tiga puluh tahun menghilang. Ia membawa warna baru di kehidupan mereka semua dengan segala keceriaan yang datang tanpa diduga. (⁠~⁠￣⁠³⁠￣⁠)⁠~ Baiklah. Bocah yang awalnya bermarga Haisaki menjadi Hinafuka. Hidupnya yang semula sepi karena ditinggal kerja, sekarang harus repot karena jarang ditinggal. Bukan! Tapi tidak boleh ditinggal. "Cetop! Ney nda mau." Belum juga selesai bicara sudah ditolak. "Popi! Soalnya muka opa kaya papi." Kok kaya nama boneka psikopat? "Ney mau gambal muka ney kaya yang di tangan papi!" Jangan... Yah.. cuma cerita tentang bocil sejuta tingkah! First pub. 31st March 2023 Story by mousanyno