✨ l i g h t - r o m a n c e ✨
4 stories
Love Is In The Building | END by dabest2
Love Is In The Building | END
dabest2
  • Reads 37,625
  • Votes 3,741
  • Parts 45
"Letakkan ponselmu." Castella Ainsley Willard, seorang wanita muda yang sedang sibuk memotret dirinya dengan sebuah efek menggemaskan untuk memuaskan puluhan juta pengikutnya di Instagram, langsung menoleh masam dengan mata yang memicing kesal mendengar perintah yang tiba-tiba didengarnya itu. Ian Dwight, seorang CEO utama dari Dwight Company yang memulai karirnya sejak muda dikarenakan kemalasan ayahnya untuk mengurusi salah satu perusahaan properti terbesar yang berada di Amerika itu, hanya menatap datar sepasang mata biru lain yang terarah kesal padanya "Apa yang kau tunggu?" Stella berdecak ketus "Aku sudah mengerjakan separuh tugasnya." "Separuh bukan berarti selesai, kan?" Ian menggelengkan kepalanya lelah mendengar decakan kesal itu sekali lagi "Selesaikan pekerjaanmu, dan aku akan mengijinkanmu untuk memotret wajahmu lagi." "Dasar idiot." "Stella," "Baiklah-baiklah, maafkan aku."
CHASING HER by dabest2
CHASING HER
dabest2
  • Reads 3,052
  • Votes 395
  • Parts 9
[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] "Aku tidak akan pernah melepasmu pergi." Sandra yang sedang mengerjakan laporan akhir bulan miliknya, tidak sedikitpun mengalihkan pandangannya mendengar pernyataan yang menurutnya terkesan sangat mengerikan itu. Seperti seorang pembunuh atau penguntit yang begitu terobsesi pada korbannya dan berencana untuk mengikuti sang korban di sepanjang hidupnya. Lebih tepatnya, sampai korban yang diincar menjadi miliknya seutuhnya. Mannuel berdecak pelan melihat wajah dingin nan anggun di hadapannya yang seperti tidak menganggapnya ada "Aku sedang berbicara padamu Sandra. Kau dengar?" sentaknya kesal "Lalu?" "Jawab aku." "Jawab?" "Ya. Jawab aku." "Kau mengeluarkan pernyataan dan bukannya sebuah pertanyaan untukku, Tuan Brixton." Eh? Ah tidak, Mannuel merasa bodoh mendengarnya. Sandra benar. Ia hanya melontarkan sebuah pernyataan pada wanita itu dan bukannya pertanyaan. Argh! Mengapa ia yang seorang miliarder muda dan dikenal semua orang ini harus selalu terlihat bodoh di hadapan wanita pujaanya. Payah! "Aku-" "Maaf, masih ada banyak hal yang harus kulakukan." potong Sandra tenang lalu mengangkat sebelah tangannya menuju pintu "Pintu keluarnya ada di sebelah sana. Terima Kasih." "Kau mengusirku?!" "Ya." Mannuel menyugar rambut gelapnya dengan desisan sinis yang langsung keluar dari bibirnya "Kau berani mengusirku?! Aku ini-" "Kau mau menyombongkan dirimu lagi? Baik, akan kudengarkan." * Dan begitulah bagaimana kedua insan ini dipertemukan oleh semesta. Baik tokoh, maupun penulis, sama sekali tidak tahu bagaimana cerita ini akan berakhir. Jadi silahkan tinggalkan komentar tentang bagaimana cerita ini harus berjalan. Cover by : Me
RETURN | END by dabest2
RETURN | END
dabest2
  • Reads 2,321,239
  • Votes 97,046
  • Parts 59
FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA Siapa yang tidak kenal dengan Alana Haynsworth? Supermodel dunia dengan kecantikan luar biasa yang selalu menjadi incaran banyak pria. Wajahnya selalu terpampang indah di setiap majalah kenamaan, brand-brand terbaik dunia, dan di setiap sudut kota dimana semua orang seperti berlomba untuk mendapatkan perhatiannya. Namun bagaimana jika ada seorang pria yang tidak mengetahui siapa Alana ini? Seorang pria membosankan yang menghabiskan hampir separuh hidupnya untuk bekerja sejak kecil, tidak akan pernah tahu siapa wanita ini. Berkutat dibalik tumpukkan proposalnya setiap hari, mengabaikan sosialisasi, juga ajakan-ajakan berkumpul dari teman-temannya, membuat pria ini tidak akan pernah tahu siapa yang bernama Alana itu. Lalu bagaimana keduanya bisa bertemu? Menyatukan dua kepribadian yang berbanding terbalik dan hidup bersama? Tentunya tidak akan semudah itu, mengingat betapa keras kepalanya seorang Alana dan arogannya dalam menerima nasihat orang lain. * "Kau tidak memaksaku mundur dari keputusanku kan?" Alana menggeleng "Hanya memberimu tawaran lain." Cover by : me COMPLETE! (Please be wise, and don't copy my story. Thank you)
WYBM | 20.21 by dabest2
WYBM | 20.21
dabest2
  • Reads 464
  • Votes 53
  • Parts 5
"Kenapa sih kamu tuh kaku banget kayak kanebo kering?" Kalan menahan tawanya mendengar omelan yang seperti sudah menjadi makanan sehari-harinya itu. Ia kembali merapihkan kertas-kertas di atas mejanya lalu memasukkannya ke dalam laci. Bella yang masih memasang wajah kesalnya hanya bisa terdiam melihat itu karena sejujurnya ia juga sedikit segan melihat wajah serius Kalan. Pria yang ia harapkan menjadi suaminya lima tahun lagi. "Kamu ngelamunin apa? Pasti mikirin cewek lain." "Bella," "Cepetan beresin kertasnya, abis itu kita makan!" Kalan menghela napas panjang. Entah mengapa ia tidak bisa menghindar dari gadis cantik yang satu ini. Andai saja ia tahu jawabannya, ia pasti sudah menemukan jalan keluarnya. Tapi nyatanya? Ia masih terus berdampingan dengan Sabella Sanjaya.