Lautan, satu kata yang memiliki arti berbeda di diri setiap orang. Ada yang mencintai bentangan perairan biru bernama lautan itu dengan tulus dan ikhlas, menganggapnya sebagai masterpiece terhebat yang diciptakan Tuhan. Ada yang dilanda kesepian setiap kali mendengar benturan gulungan air yang saling mengejar satu sama lain menuju tepian, menganggapnya sebagai alunan musik kesedihan. Lantas, bisakah lautan memertemukan kedua orang yang nyatanya sangat berbeda itu?

Monochrome terdiri dari dua kata, "mono" yang berarti satu, "chrome" yang berarti warna. Di dunia fotografi istilah ini mengarah pada film dengan warna hitam putih. Dan disini, ada kisah seorang pencari yang sedang berusaha mendapatkan kembali warna-warni hidupnya yang dulu sebelum menjadi monochrome.

"Kita dipersatukan diwaktu yang salah."

"Bagaimana bisa aku benci hujan? Karena itulah yang membuatku bertemu kembali denganmu."

"Saya bakal selalu ada buat kamu."

"Maaf, saya ga ada waktu untuk hal bernama pacaran itu."

Ini kisah kehidupan tentang para pewaris tahta yang mendekati kata sempurna-- bahkan mungkin lebih dari kata sempurna, tapi sebenarnya dibalik kesempurnaan mereka, ada hal-hal kecil yang sebenarnya cukup untuk mengatakan bahwa mereka tetaplah manusia biasa, yang membutuhkan eksistensi orang lain dalam kehidupan mereka.