Prof_Na's Reading List
97 stories
Rumah Tusuk Sate (Segera Terbit) by heriwidianto
Rumah Tusuk Sate (Segera Terbit)
heriwidianto
  • Reads 179,579
  • Votes 2,265
  • Parts 3
[Pemenang The Wattys 2023] Teman-teman pembaca, terima kasih sebelumnya karena membersamai naskah ini sampai dengan hari ini. Karena naskah ini dalam proses terbit, maka per tanggal 10 Mei 2025, sebagian besar bab akan saya hapus. Para penghuni menyebut satu rumah kos bertingkat yang berada di ujung jalan, dengan pohon mangga rindang berpenunggu dan pagar besi berderit sewaktu digeser sebagai Rumah Tusuk Sate. Ganda, Zainal, Ibnu, dan Mario mulai merasakan adanya gangguan penampakan setelah Dirga mengusir salah satu penghuni tak kasat mata.
Panca dan Harta Karun VOC by MYAnsori
Panca dan Harta Karun VOC
MYAnsori
  • Reads 7,241
  • Votes 1,785
  • Parts 64
"Apakah Ki Lurah ingat ini?" Kapten De Houtman mendekat kepada Lurah Bakti sembari merogoh saku celana. Dia memperlihatkan sekeping koin berwarna cerah. Lurah Bakti kaget melihat benda di telapak tangan Kapten De Houtman. Rona wajahnya terlihat jelas oleh Kapten De Houtman tapi dia mencoba untuk menguasai diri dan tidak mengundang kecurigaan. __________________________________ Raden Panca dan temannya Bajra, anak remaja yang berusaha menyelamatkan keluarganya dari kekejaman mantan serdadu Belanda bernama De Houtman. Mereka memperebutkan harta karun peninggalan VOC yang telah lama disimpan. Ini bukan cerita silat, tidak usah berharap menemukan adegan kekerasan berlebihan dalam cerita ini. Meskipun berlatar masa penjajahan Belanda, penulis tidak bermaksud menyuguhkan cerita perjuangan melawan penjajahan apalagi peperangan. ___________________________________ Baca juga serial Panca yang lain: 1. Panca dan Sang Pemburu 2. Panca dan Manusia Api 3. Raden Panca dan Misteri Gua Kelelawar
Panca dan Pembongkar Makam by MYAnsori
Panca dan Pembongkar Makam
MYAnsori
  • Reads 6,207
  • Votes 1,604
  • Parts 76
Orang-orang sudah berkumpul dalam waktu singkat. Mereka penasaran dengan apa yang akan dikatakan si pembawa berita. "Ki Lurah ... makam ... makam ...." "Makam apa?" "Makam ...almarhum ... Raden ... Wiguna ...." "Ada apa dengan makam ayahku?" "Heehhhh ...." Si pembawa berita malah menarik nafas panjang. Orang lain menunggu kalimat selanjutnya. Mata si pembawa berita melirik ke orang-orang yang berkumpul dan bertambah banyak. Mereka pun balik menatap. "Makam almarhum Raden ... Wiguna ... ada yang membongkar ...." --------------------------------------------- Panca kaget ketika mendapati makam kakeknya, Raden Wiguna sudah dibongkar oleh orang yang tak dikenal. Semua anggota keluarga marah. Mereka bermaksud mencari pembongkar makam itu, tapi tidak tahu harus mencari ke mana. Bagaimana kelanjutan ceritanya? Silakan membaca, memberi bintang dan berkomentar ya ... --------------------------------------------- Sebuah cerita dengan latar Batavia dan sekitarnya di akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20 pada masa kolonial Hindia Belanda. Ini bukan cerita silat meskipun berlatar masa lalu. Silakan Anda membayangkan bagaimana situasi dan kondisi masa itu. Masa dimana bangsa Eropa masih mendominasi bangsa pribumi. Ilustrasi dan sampul: MY. Ansori
Panca dan Petaka Sumur Tua by MYAnsori
Panca dan Petaka Sumur Tua
MYAnsori
  • Reads 2,978
  • Votes 718
  • Parts 63
"Astaga!" Panca mundur selangkah. Bajra heran dengan sikap kawannya. "Ada apa?" Panca tidak langsung menjawab. Bajra mengerutkan kening. Keduanya sepakat untuk sama-sama menengok kembali ke dalam sumur. Memang agak gelap. Kedalaman sumur tersebut membuat cahaya sulit menyentuh dasar sumur. Apa yang dilihat oleh keduanya hanyalah dasar sumur yang kering. Air yang semula diharapkan sebagai pelepas dahaga ternyata tidak ada. Namun, bukan hal demikian yang membuat mereka berdua kaget. Bajra berbisik, "siapa dia?" ----------------------------------------------- Panca kembali dihadapkan pada keadaan yang membuatnya harus merintangi bahaya. Bersama tiga kawannya, Anna, Asih dan Bajra, ada sesuatu yang harus diselesaikan. Apakah mereka bisa menghadapinya? ----------------------------------------------- Masih berlatar masa kolonial akhir abad ke-19. Serial Panca menyuguhkan cerita yang memiliki benang merah pada seluruh seri. Saya tidak menyajikan cerita silat. Karena berlatar masa lalu, nama tokoh terkesan "jadul" dan "biasa". Jika ada adegan aksi, semata demi keindahan dalam bercerita. Terima kasih telah membubuhkan tanda bintang dan berkomentar. Semoga terhibur.
Panca dan Tragedi Pulau Haji by MYAnsori
Panca dan Tragedi Pulau Haji
MYAnsori
  • Reads 3,137
  • Votes 684
  • Parts 54
Semua mata tertuju pada suasana pulau yang berbeda sebagaimana hari-hari sebelumnya. Tidak ada lagi keramaian. Tidak ada kapal bahkan sebuah sampan pun tidak ada yang bersandar di dermaga. Malam sudah menjelang, tetapi tidak ada satu pun lampu menyala. "Tuan, bukankah biasanya di sini ramai oleh orang-orang yang akan berangkat haji?" laki-laki bertubuh tinggi bertanya keheranan. "Iya, di sini tempat orang-orang yang akan berangkat ke Arab dikumpulkan." "Tapi, sekarang mereka ke mana?" ------------------------------------ Satu lagi #SerialPanca yang masih mengisahkan seorang anak remaja bernama Panca dengan segala problematika di sekitarnya. Berlatar masa Hindia-Belanda akhir abad 19 dan awal abad 20 di Batavia dan sekitarnya. Terima kasih sudah berkunjung, memberi tanda bintang dan berkomentar. Semoga terhibur.
Panca dan Amarah Sophia by MYAnsori
Panca dan Amarah Sophia
MYAnsori
  • Reads 7,738
  • Votes 2,065
  • Parts 59
Ketika berjalan pelan, pikirannya dihinggapi ketidaknyamanan. Tidak seperti sebelumnya. Bukan sebuah kecurigaan tetapi perasaannya mengatakan jika akan ada sesuatu yang terjadi. Perasaan yang sudah lama tidak lewat ke relung hatinya. Bukan perasaan takut melihat makhluk halus atau ditodongkan senjata api. Sebuah perasaan waspada bercampur kekhawatiran tak beralasan. Tangan kiri orang itu memegang ujung senapan. Dia memastikan jika senjatanya siap digunakan. Sepatu but kulit lembu yang dikenakannya menginjak lumpur. Sisa hujan sore tadi membuat jalan Batavia yang tak beraspal menjadi arena lumpur yang memanjang. Ah, sepatuku kotor lagi. Padahal aku malas mencucinya. Ketika pria itu mempermasalahkan sepatu yang kotor, dia tidak menyadari ada sesuatu di hadapannya. Wajar, matanya lebih suka memperhatikan kakinya di bawah lampu jalan. Sehingga matanya tidak memperhatikan sekeliling. Meskipun itu membahayakan dirinya. "Argghhh!" Dia tidak sempat melakukan apa-apa. Tubuhnya terdorong ke tanah. Senjata di tangan pun tidak berguna untuk membela diri. Selanjutnya, dia tidak sadarkan diri. ---------------------------------------------------- Ada lagi #SerialPanca selanjutnya yang bisa anda baca. Masih berlatar masa Hindia Belanda akhir abad ke-19. Membawa anda pada sebuah kejadian tak terduga dari kacamata seorang anak remaja. Panca kembali terlibat dalam sebuah urusan pelik tanpa bisa menghindar. Terima kasih sudah mampir, berkomentar dan membubuhkan tanda bintang. Semoga terhibur.
Panca dan Manusia Api by MYAnsori
Panca dan Manusia Api
MYAnsori
  • Reads 8,404
  • Votes 2,158
  • Parts 67
Darr ... Suara ledakan mengagetkan para pekerja pelabuhan sore itu. Syahbandar berlari ke arah ledakan, wajahnya menampakan kekagetan luar biasa. Bluurr ... Api menjalar ke setiap bagian kapal yang menjadi sumber suara ledakan. Semua orang yang berada di pelabuhan mengalami kepanikan. Bagi mereka, ini adalah kejadian langka. Sebuah kapal besar dan penuh muatan terbakar. *** Ini cerita selanjutnya dari #serialpanca. Jika dibaca terpisah dengan buku sebelumnya, tidak apa-apa. Membaca seri ini tidak harus berurutan, bisa dibaca secara acak. Ada benang merah diantara semua seri. Ini bukan cerita silat meskipun berlatar Batavia abad ke-19. Kisah petualangan Raden Panca bersama Pratiwi mengajak kita untuk menelisik apa yang sedang terjadi di Batavia.
Panca dan Tragedi Lumbung Padi by MYAnsori
Panca dan Tragedi Lumbung Padi
MYAnsori
  • Reads 5,028
  • Votes 1,485
  • Parts 68
Sebagai binatang yang tidak mau tahu urusan ummat manusia, si tikus hanya mencari apa yang dia inginkan. Butiran padi untuk sarapan pagi. Dia pun melangkah lagi berjalan diantara tumpukan padi sambil memakan apa yang ada di hadapannya. Matanya tertuju pada buliran padi yang ada di hadapannya. Namun, ketika berdiri dengan dua kaki sambil memegang sebutir padi binatang itu melihat pemandangan tak biasa. Karena dorongan rasa ingin tahu, dia menghampiri sesuatu yang 'aneh' baginya. Kaki kecil binatang itu menyentuh sesuatu yang lengket. Cairan yang mulai mengering. Kumisnya yang panjang bergerak-gerak sebagai reaksi pada sesuatu yang asing. Oh, manusia ... tapi kenapa tidak bergerak? --------------------------------------------------- Panca terlibat dalam masalah pelik antara Haji Masdar dengan Pemerintah Kolonial. Anak remaja itu harus membantu menyelamatkan Asih _anak Haji Masdar_ dari usaha pembunuhan. Bersama Bajra dan Pratiwi, Panca melakukan sesuatu hal yang bertentangan dengan keinginan Haji Masdar. Tentangan itu bisa membahayakan nyawa anak-anak itu, atau menyelamatkannya? Ikuti terus cerita #SerialPanca dalam edisi Panca dan Tragedi Lumbung Padi. Boleh memberikan komentar dan tanda bintangnya, dan untuk itu saya berterima kasih.
Panca dan Misteri Gua Kelelawar by MYAnsori
Panca dan Misteri Gua Kelelawar
MYAnsori
  • Reads 12,085
  • Votes 2,504
  • Parts 58
"Ki Lurah, anak saya hilang!", teriak seorang lelaki di beranda rumah. "Bukannya tadi main dengan anak-anak yang lain?" "Tidak ada. Coba perhatikan." "Ya, Ayah. Pranata tidak ada ....", Raden Darma pun berlari ke arah rumahnya sembari menunjukan wajah cemas. *** Raden Panca kembali terlibat dalam permasalahan pelik yang menimpa desanya. Kali ini Raden Panca dan Bajra harus membuka tabir teka-teki kejadian menggemparkan yang terjadi dalam suatu malam. Pada pertengahan abad ke-19, di Desa Pujasari berkembang mitos tentang makhluk besar yang menghuni Gua Kelelawar. Makhluk itu menyerupai kelelawar berukuran raksasa. Ukurannya hampir sebesar tubuh manusia. Bila dia mengepakan sayapnya, maka rentangnya bisa menutupi seekor kuda. Beberapa orang pernah melihat keberadaan makhluk itu. Sehingga tidak ada lagi orang yang berani mendekat apalagi masuk ke gua yang dihuni ribuan kelelawar itu. Tapi, suatu kejadian 'memaksa' Raden Panca untuk mendekati gua itu. Dan, dia pun kaget dengan apa yang ada di dalam gua itu. *** Baca juga serial Panca yang lain: 1. Panca dan Sang Pemburu 2. Panca dan Manusia Api 3. Raden Panca dan Harta Karun VOC Sampul dan Ilustrasi oleh Muhammad Yusuf Ansori
Panca dan Sang Pemburu by MYAnsori
Panca dan Sang Pemburu
MYAnsori
  • Reads 6,955
  • Votes 2,453
  • Parts 74
"Aaaaaaaa!!!" Teriakan terdengar tidak jauh dari tempat kedua suami-istri itu duduk. "Anna! Ada apa?", Nyonya Eickman kaget dan bertanya dengan setengah marah. Sayang, gadis itu tidak langsung menjawab. Dia mengalami kekagetan yang amat sangat. Hampir tidak bisa bicara. "Sayang ... tenang. Ada apa?" "Ste ... Ste ... Stephan ... digi ...!" -------------------------------------------- Seorang Tuan Tanah bernama Eickman mempunyai hobi berburu. Kebiasaannya ini ternyata membawa malapetaka bagi keluarganya. Keluarganya meninggal satu-persatu karena diterkam hewan buas. Satu lagi cerita dari serial Panca yang berlatar masa Hindia Belanda abad ke-19. Ini bukan cerita silat meskipun berlatar masa lalu. Cerita sederhana bagi Anda yang suka "kejutan".