• Submisi untuk Watt-A-Decade • [Prompt : Ten Years, They're Back! >> Ten years, they were gone. You spent a decade trying to move on. Suddenly, they came back and say, "we have unfinished business from ten years ago."] Brock Barrow sudah meninggalkan Amerika selama sepuluh tahun. Semuanya dikarenakan oleh ayahnya yang menyerahkan Brock sebagai budak untuk tebusan hutangnya. Sahabatnya, Brian, berhasil menyelamatkannya dari kekejaman yang Brock alami, tapi sepuluh tahun adalah waktu yang lama bagi Brock, dan dalam sepuluh tahun ini Brock merindukan kampung halamannya. Karena itulah, Brock mencari di mana keberadaan ibu dan adik perempuannya. Brock mendengar informasi bahwa ayahnya menghilang setelah menyerahkannya sebagai budak, yang membuat Brock mengira kalau dia bisa menemui keluarganya dengan tenang. Sayangnya, reuni keluarga Brock tidak berjalan selancar yang siapapun bisa duga.

•Seri kedelapan dari serial "Secrets & Agents"• Pertemuan keduanya terjadi tanpa sengaja. Brian diundang oleh Collins Stuart untuk sebuah diskusi tentang pekerjaan mereka, ketika dia bertemu dengan Brock, yang merupakan salah satu pelayan di sana. Ketika iris biru laut milik Brian beradu dengan iris hazel milik Brock, keduanya tahu kalau ini tidak akan jadi pertemuan terakhir mereka. Brock terkesan dengan sifat lembut yang dimiliki oleh Brian, karena selama ini tidak ada orang lain yang memperlakukannya dengan lembut seperti itu. Apakah ini hanya bagian dari sifat baik Brian, atau ada sesuatu yang lainnya? Sementara itu, Brian tertarik dengan rahasia apa yang tersimpan di dalam diri Brock. Dalam benak Brian, tersimpan sebuah pertanyaan : "siapa Brock sebenarnya, dan apa yang menyebabkan sorot mata sedih dari bola mata berwarna hazel itu?" Namanya Brock Barrow, dan inilah kisah bagaimana dia bisa bertemu dengan Brian Shea. [TRIGGER WARNING] [THIS STORY CONTAIN SUICIDAL THOUGHTS AND SELF - HARM! READ AT YOUR OWN RISK!] [CERITA INI MENGANDUNG UNSUR BUNUH DIRI DAN MELUKAI DIRI SENDIRI! BACA DENGAN KONSEKUENSINYA!] [Sudah diingatkan author loh, jadi jangan salahkan saya lagi ya]