Dipukul ataupun diludahi Andin masih bisa terima. Akan tetapi pelecehan seperti yang tiga anak itu lakukan padanya membuatnya merasa ada di titik paling rendah dalam hidupnya. Andin menunduk menatapi dua tangannya yang terlihat samar dari mata bergenang air mata. Ia ingat bagaimana tangan itu dicekal supaya anak-anak brengsek itu bisa memegang dadanya dengan leluasa. Memang ia masih perawan untuk sekarang tapi siapa yang tau nanti? Tedi dan teman-temannya bisa saja menginginkan lebih suatu hari.

[ ᴠᴇʀʏ ꜱʟᴏᴡᴡᴡ ᴜᴘᴅᴀᴛᴇ ] Pertemuan yang terjadi tanpa diduga. Sebuah tawuran antara SMA Garuda vs SMA Pelita. Antara sekolah pas-pasan melawan sekolah kalangan elit. Mengantarkan ketua pasukan Pelita, dan salah satu siswi Garuda untuk bertemu. Pertemuan yang dikarenakan kesalahan yang tidak disengaja. Pertemuan yang diawali dengan aura tak tersentuh dan tidak ingin terlibat satu sama lain. "Gue bakal ngiket lo, dan ngehukum lo sepuas yang gue mau!"-Alfarez. "Elah, Bang. Gue kan nggak sengaja, lagian cuma kena dikit doang, kok."-Nandyra. Namun siapa sangka, hubungan tidak mengenakkan di antara mereka malah membuat mereka terjebak dalam sebuah ikatan. Tak lupa dengan segala hambatan yang selalu datang di antara keduanya. Penasaran? Ikuti kisahnya dalam Kisah Nyata. Eh, maksudnya dalam cerita ini. Jika kalian penasaran, silakan dibaca. Kalau enggak, ya kalau bisa sih penasaran (maksa banget, njir😅). Happy reading!😘 Warning : Deskripsi cerita gak sesuai sama isi ceritanya. Jadi, jangan dipercaya:") #my.second.story First Publish : 21 Dec 2018 Gambar cover, ku comot dari pinterest : https://pin.it/3AWL45B

Telah Terbit ---- Rima mengira bahwa kehidupan asmaranya baik-baik saja. Memiliki pacar tampan, pintar, dan perhatian adalah dambaan setiap orang. Cemburu berlebihan bagi Rima menunjukkan rasa tidak ingin kehilangan, hingga seseorang datang dan menyadarkan Rima kalau hubungan cintanya beracun. "Cinta itu ada untuk saling menyayangi, bukan menyakiti. Cinta itu menuntun, bukan menuntut. Dan cinta itu saling menghargai, bukan melukai."