senja itu indah, tapi ia takkan pernah ada tanpa kehadiran sang mentari Cinta itu datang tanpa memberi kabar dan pergi tanpa berpamitan. Kita tidak tahu kapan cinta datang atau kapan cinta akan pergi menghilang, tapi setidak nya kita sudah menyiapkan hati untuk jatuh pada siapa dan terluka suatu ketika.

Mariposa kini selalu bersamanya. Mariposa selalu memencarkan keindahannya. Namun, sampai kapan Mariposa selalu bisa bersamanya? Sampai kapan Mariposa akan selalu indah? Apakah Mariposa tetap terlihat indah jika dia pergi? Mari kita mulai perjalanan baru Mariposa.

"Tatkala kehilangan bertindak selaku pemeran utama." Apa makna sebuah kehilangan bagimu? Kepedihan? Penyesalan? Kehancuran? Namun, percayalah bahwa ikhlas adalah jalan terbaik untuk merelakan segala kehilangan. Hal ini berlaku juga untuk keluarga seorang Alderion Givano. Panggil saja Al. Sebuah musibah yang tak terduga berhasil menewaskan sekaligus tiga orang anggota keluarga itu. Tentu saja memberikan pukulan dan beban yang sangat berat bagi Al dan ayahnya. Kehilangan orang tersayangnya yang tak menyisakan jejak menambahkan kesan sakit hati yang lebih mendalam. Depresi demi depresi, phobia demi phobia, kian melanda kehidupan Al dan ayahnya secara habis-habisan. Keadaan keluarga yang sama-sama hancur membuat Al dan Shea saling menguatkan dengan menjalin persahabatan untuk saling mengerti. Namun, persahabatan lawan jenis adalah perkara yang beresiko melibatkan hati. Hingga suatu saat, lagi-lagi kehilangan yang menjadikan arti sebuah kesetiaan. Bagaimanakah jadinya jika kisah persahabatan yang merujuk pada kisah cinta ini diwarnai dengan kehilangan sebagai pemeran utama? Lewat kisah ini, aku akan mengantarkan kalian kepada fase dimana kehilangan sungguh berarti di setiap orang. Banyak pelajaran yang tersirat dalam kisah ini. Persiapkan hatimu! NOTE: 17+ (Mengandung kata-kata umpatan dan kasar, adegan tindakan kekerasan, dan perilaku-perilaku tak senonoh. Harap bijak dalam membaca!)