zhafirra24_
- Reads 684
- Votes 377
- Parts 23
" Tuhan tidak akan pernah salah menitipkan luka, ia selalu memberi luka pada jiwa yang lebih tabah dari sebelumnya, hati yang lebih sabar kedepannya, dan senyum yang lebih lebar dari goresan lukanya. Jangan tangisi karena kita telah berakhir. Tersenyumlah karena kita pernah ada dalam satu cerita, meski kini tinggalah luka."
_______________________________
Carra tidak akan pernah menyangka bahwa hal ini akan terjadi pada dirinya dan juga Nizar. Awal perkenalan yang mungkin cukup menjengkelkan bagi mereka berdua, sama-sama mempunyai tingkat kegengsian yang tinggi membuat mereka sama-sama ragu untuk mencoba. Seiring berjalannya waktu, ternyata benar bahwa cepat atau lambat, waktu bisa mengubah perasaan. Namun belum berselang lama, kecelakaan menimpa mereka berdua, hingga membuat Nizar berubah tiga ratus enam puluh derajat, lebih parah dari dirinya yang dulu.