[Masuk Kategori "Populer" dan "Paling Digemari Komunitas"] Dari cinta, lewat semesta, untuk kita. Singkat saja. Ini kisah tentang Pradikta, Agritha, dan semesta mereka. Semesta milik Pradikta dan Agritha. Tentang mencintai dan dicintai. Tentang luka dan tawa yang mengudara bersama. Tentang menemukan dan kehilangan, menggenggam dan melepaskan, serta rasa yang harus diperjuangkan. Tentang Dikta dan Agritha, juga takdir semesta untuk mereka. Tentang masa lalu dan masa depan yang berada pada satu garis takdir. Tentang masa putih abu-abu yang dilukis bersama, juga berwarnanya masa SMA. Bukan kisah cinta segitiga, karena nyatanya bukan hanya tentang tiga hati. Ini kisah tentang Agritha, Dikta, dan Dia. "Jika semesta saja bisa mempertemukan kita, lalu kenapa semesta tidak bisa membuatmu tetap bersamaku?" HIGHEST RANK : #1 IN DIKTA #1 IN SEMESTA #4 IN COLD

"Katanya ratu sekolah, tapi kok tinggal kelas? Sekolah mana? Tadika mesra?" Begitulah kalimat pada pertemuan pertama dari Ditto untuk Reanna. Reanna Sifabella, gadis dengan berbagai julukan. Mulai dari ratu bullying hingga ratu sekolah. Kecantikannya selalu menjadi pujian utama untuk gadis itu. Namun, anehnya gadis secantik Reanna yang kerap menjadi sorotan publik, nyatanya dia merupakan satu-satunya murid yang tinggal kelas. Di saat yang lain memandang kagum pada kecantikan Reanna, berbeda halnya dengan siswa pindahan dari SMA Baskara yang kini menjadi siswa di SMA Kalandra. Faraditto Arialana. Siswa pandai, tampan, sekaligus barista termuda di sebuah kafe ternama. Bagi Ditto, Reanna tidaklah lebih dari seorang gadis bodoh yang tinggal kelas. Pertemuan yang dimulai dari SMA Kalandra, hingga berlabuh pada sebuah mesin kopi yang menjadi saksi dari keduanya. Namun, di saat hati mulai bermain rasa. Di saat itu juga, takdir memberitahukan semuanya. Sebuah rahasia yang selama ini selalu ingin Ditto ketahui, tapi kini setelah mengetahuinya, rahasia itu menjadi hal yang paling Ditto benci. "Kita nggak bisa bersama, Reanna. Enggak akan pernah bisa." - Faraditto Arialana