BocahLanang
- Reads 6,797
- Votes 729
- Parts 10
Viana de Castelo-Portugal
...
Kim Kai. Seorang pemuda berumur 15 tahun.
Hari berkabung bagi keluarganya.
Neneknya di Portugal meninggal secara tiba-tiba.
Pemuda Kim tersebut segera mengambil penerbangan
Menghadiri pemakaman neneknya.
...
Dan..
Pemuda Kim kemudian singgah beberapa hari.
Menunggu ayah dan ibunya
Yang mengabarkan akan datang terlambat.
...
Sepeninggal sang nenek
Dirawatnya rumah sederhana pinggir pantai itu.
...
Ibu dan ayahnya mengabari
bahwa keduanya masih harus mengulur waktu
karena kesibukan yang masih mendesak.
Pemuda Kim setia menunggu disana,
...
Bertegur sapa pada tetangga yang ramah
Jarak antar rumah sangat berjauhan.
Masih bertanya mengapa neneknya memilih pindah
Dari Seoul-Korea ke daerah terpencil di Portugal.
...
Seiring berlalunya hari,
Mulai disadari bahwa sebenarnya
Semua orang menjauhinya. Takut.
...
Mereka ingin mengatakan sesuatu, tetapi mereka terpaksa bungkam.
...
Hanya saja, yang pemuda Kim itu tahu..
Lima hari setelah hari berkabung
Pemuda Kim,
Selalu menemukan
buket kecil bunga mawar setiap hari di depan rumahnya.
...
Berisi bunga mawar semerah darah
Tanpa tangkai yang berduri
Seolah sengaja dipetik bunganya saja
mahkota dan kelopaknya hancur tercerai berai
mengerikan seakan pemetiknya tidak berperasaan.
...
Seperti teror tiap harinya
"Cantik.. makanlah bunga mawar merah itu"
Suara berat seseorang berbisik di telinganya
Selalu menghantui mimpi malamnya
Membuatnya terjaga dengan mata melotot.
...
Indra penciumannya bahkan menangkap
Aroma angin malam
Yang kian malam, kian gelap..
Aroma mawar merah semakin kental
...
Seakan tanda penampakan hantu mengerikan
...
Satu bulan berlalu..
Hingga suatu hari rumah neneknya disewa
...
Oleh seseorang pemuda misterius
Memakai kemeja dan coat hitam panjang
Dandanan classic ala Eropa Kuno
Membawa koper berdebu
Berisi surat lusuh tua
...
Pojok bawah kiri surat, tanda tangan neneknya
Dengan tinta merah yang belum kering sempurna
...
Darah neneknya..
---