dhsycun
- Reads 45,498
- Votes 1,715
- Parts 5
Luke Wellington tumbuh besar dengan beban yang tidak seharusnya ditanggung seorang anak. Sejak kecil ia belajar menjaga dirinya sendiri, bukan karena ingin, tapi karena keadaan memaksanya. Satu-satunya hal yang membuat hidupnya tetap berjalan adalah kehadiran dua sahabatnya, Arlo dan Leo, yang menjadi seperti keluarga pengganti bagi Luke.
Di balik sikapnya yang dingin dan tertutup, Luke menyimpan luka lama. Saat ia masih berumur lima tahun, ibunya, Angelina Hart, tewas dibunuh oleh ayahnya sendiri, Harvey Wellington. Luke kecil menyaksikan segalanya tanpa benar-benar memahami apa yang terjadi, tetapi bayangan darah di lantai marmer itu menghantuinya selama bertahun-tahun.
Sejak malam itu, Luke bersumpah tidak akan pernah kembali ke rumah itu. Ia tumbuh dengan keyakinan bahwa dunia akan lebih aman tanpa Harvey dan kedua kakak laki-lakinya, Oliver dan Tobias, yang dulu selalu mengikuti kehendak sang ayah.
Tapi takdir terkadang berputar dengan cara yang kejam.
Di usia delapan belas tahun, Luke mendapati dirinya justru terjebak kembali ke dalam mansion keluarga Wellington.
Kini, Luke harus hidup di dalam mansion besar yang penuh aturan, penjagaan ketat, dan kontrol yang menyesakkan. Bukannya merasa aman, ia justru merasa seperti burung yang dikurung dalam sangkar emas.
Yang membuatnya semakin tersiksa, kedua kakaknya, Oliver dan Tobias, tiba-tiba bersikap sangat protektif. Mereka seolah ingin menebus masa lalu, tapi cara mereka melindungi Luke lebih mirip penjara daripada kasih sayang.
Namun, di sela-sela kebencian dan trauma itu, muncul celah kecil yang perlahan membuka pertanyaan baru di hati Luke.
Apakah mungkin, di balik semua luka, ada arti lain dari kata keluarga yang belum pernah ia rasakan? Atau apakah ini hanya awal dari mimpi buruk yang lebih besar?