"Udah belum, Chik?" "Udah apa?" "Suka sama gue." Tentang Vivi yang berusaha mendapatkan cinta pada pandangan pertamanya. ⚠️GXG⚠️

Kebahagiaan selalu menyelimuti sepasang kekasih yang kali ini sudah resmi. Betapa bahagianya Chika yang akhirnya bisa mendapatkan Vivi. Dan betapa beruntungnya Vivi bisa mendapatkan kekasih se sempurna Chika. Dalam menjalin hubungan sudah pasti terdapat pertengkaran kecil, kesalah pahaman atau bahkan pertengkaran yang besar. Disaat kesalah pahaman terjadi dan situasi ini dimanfaatkan oleh orang ketiga membuat hubungan Chika dan Vivi tidak kunjung membaik. Dan disaat satu kebohongan yang langsung di balas oleh pengkhianatan. Akankah mereka bisa menyelesaikan masalahnya? atau mereka lebih memilih menyelesaikan hubungannya? -------- 100% fiksi tidak berniat untuk menjelekan atau menjatuhkan para karakter yang ada, dan juga tidak ada sangkut paut dengan RL jadi di mohon untuk kerjasama nya ya teman-teman! ⚠️17+⚠️ ⚠️GxG content⚠️ bahasa nya ga baku baku amat ngehehe

"Aku mau kita putus." Vio Chika Short story based on a song Tak Terima by Sheila Dara and Donne Maula

"If you're going through hell, keep going." - Winston Churchill. Cerita tentang Vivi dan Chika.

#3 in Horor [COMPLETED] Kelanjutan dari Sixth Sense sebelumnya. Yang belum baca season 1 nya, bisa dibaca dulu jika berkenan:) Kemunculan seorang gadis manis yang memiliki wajah mirip sekali dengan mendiang Vasilla, namun sifat'nya berbeda 180 derajat dengan Vasilla. Gadis yang sedikit sombong dan menyebalkan itu memang dijauhi anak satu sekolahan karena wajah'nya yang mirip dengan Vasilla. Dan disaat arwah Vasilla melihat gadis yang mirip dengan'nya itu, apa yang akan dia lakukan? Sixth Sense 2 By : @lcnhng_

Misi numpang lewat ViKuy mau berlayar ~ Sequel 'Keluarga CiNan'

Bertaut, jiwa manusia dan egoisnya menyatu, belajar memahami dan juga menerima. Bahwa ; masa lalu adalah perihal damai untuk masa depan.

"Kau memang manusia sedikit kata." Aku menoleh kearahnya yang berada di sebelahku. Sedang Ia terus menatap hamparan laut luas dengan ombaknya yang tenang. "Bolehkah aku berbicara?" Aku hanya mengangguk menanggapi pertanyaannya barusan. Rasanya tiada daya dan kuasa untuk menggerakkan bibirku menjawab pertanyaan itu. "Kau memang manusia tak kasat rasa. Tiga tahun lamanya, dan kau tidak menyadari itu semua." "Aku mencintaimu, Tamara." // Yessica Tamara Viona Fadrin

"Menjauhlah, jangan beri aku harapan untuk tetap hidup damai didunia yang kelam ini"