chayrakhma
Dia tidak pernah berpikir untuk menyerah, sudah cukup ia menghabiskan satu tahun dengan menangis sia-sia. Pembunuh seperti kata yang sangat akrab di dirinya, hingga merasa manusia paling hina di dunia.
Ia masih memperjuangkan kebahagiaannya, bahkan ketika itu hampir sirna. Seribu malam sudah dilalui untuk mencari setitik cahaya, namun siapa sangka kejutan mendatanginya di pinggir jalan raya.
"Oh Kia, ya?"
Mungkin terdengar seperti sapaan yang asal, tapi ingatlah satu hal... bahwa di dunia ini tidak ada yang namanya kebetulan.
-credit, chayrakhma. hacin 2021.