Why Don't We
4 stories
SALKIR // ★ ZACH HERRON (Dalam Tahap Revisi) by KecoaLoncat
KecoaLoncat
  • WpView
    Reads 13,003
  • WpVote
    Votes 1,231
  • WpPart
    Parts 26
ㅤㅤㅤ Zach Herron, kakak kelas laki-laki di SMAN 1. Jujur awalnya aku tidak berfikir untuk mengenalinya lebih dekat. Tapi candu itu terus-menerus berdatangan padaku, sampai pada saatnya mustahil untuk dihentikan. ⠀⠀ ㅤㅤㅤㅤㅤ:: KecoaLoncat. ㅤㅤㅤㅤㅤ
Kita Lagi Puasa X why don't we ✔ by avnnaaz
avnnaaz
  • WpView
    Reads 13,025
  • WpVote
    Votes 1,188
  • WpPart
    Parts 11
[COMPLETED] #1 on #whydontwe [27/01/19] #2 on #zachherron [10/12/18] #2 on #whydontwe [20/07/18] Kenalin nama gue Zachary Udin Alherroni, panggil aja gue Zach, gue anak kedua dari dua bersaudara, abang gue Jeky safirudin Alvery yang suka ngamuk kalau dipanggil Jeky, dia lebih suka dipanggil Jack biar kaya bule katanya, dih norak gue juga punya temen tiga kutu kupret ada Jonah si setan berwujud manusia, Daniel manusia yang kadang kalo pinter kebangetan kalo oon juga kebangetan dan juga Carbon, eh Corbyn deng doi holang kaya INI KISAH KAMI SEMUAAAAAAA RAMADHAN EDITION Note: Pembaca diharap menyiapkan kantong plastik untuk menampung segala caci-maki akibat penggunaan tata bahasa yang sangat alay, muah copyright ©2018 by sukaribut
Diary Of Limelights by Two_Limelights
Two_Limelights
  • WpView
    Reads 100,704
  • WpVote
    Votes 7,269
  • WpPart
    Parts 77
Di sinilah tempat Limelights berkumpul untuk bertukar opini, tanggapan, teori-teori dan hal-hal berbau 5 cogan yang tergabung dalam MAN-BAND Why Don't We. Di sini kalian juga bisa mengeluarkan unek-unek kalian dan berkomentar sepuasnya! Happy Reading and Comment! 1 in #limelight 1 in #whydontwe
Words I Didn't Say • Zach Herron by lilmoccachino
lilmoccachino
  • WpView
    Reads 25,033
  • WpVote
    Votes 3,230
  • WpPart
    Parts 36
Ketika lo diputusin hanya karena alasan keramat yang tak lain adalah bosan, lo semua pasti mikir, segabut apa mantan lo sampai bisa mutusin lo dengan alasan itu? Gue berusaha bangkit meskipun sama sekali nggak tau tujuannya harus kemana, sampai akhirnya gue ketemu stanger yang dengan hokinya bisa gue deketin tapi gue tetap nggak mengambil langkah banyak. Gue pikir itu hanya kebetulan aja kita bisa kenal dekat, sebagai teman curhat. Atau memang mata batin gue terlalu buta bahkan tertutup rapat untuk orang baru hanya karena semua kenangan kelam yang belum bisa gue selesaikan? Tau-tau dia udah ada yang punya dan gue? Nyesal lagi-lagi karena kebanyakan mikirin mantan. Orang bilang, padahal seharusnya gue bisa dapetin perempuan itu. Hanya karena 'kata-kata yang nggak gue ucapkan' dia melangkah pergi. - Zachary Dean Herron