LisaPutri0503
- Reads 1,336
- Votes 228
- Parts 2
Kehidupan percintaan dengan perbedaan status tidak pernah mudah. Hubungan itu ditentang dari berbagai pihak, tidak ada yang memberi restu, kecuali teman terdekat. Tapi, itu tidak cukup.
"Ivy, aku mohon."
Kehidupan Akash sebagai seorang Putra Mahkota sangat sulit. Kehidupannya sudah ditentukan oleh keluarga dan para petinggi Kerajaan. Semuanya diatur, seolah Akash dilahirkan untuk menjadi boneka tali keluarganya.
Semua kemewahan itu membuat Akash muak, dia ingin hidup menjadi dirinya sendiri. Tidak perlu terkekang oleh rantai emas dari keluarganya sendiri, menahan Akash untuk tidak lari dari tanggung jawab.
"Your Majesty, aku benar-benar mencintaimu."
Kehidupan Divyan juga tidak pernah mudah. Dia hanya rakyat jelata yang tidak memiliki status apapun dalam masyarakat. Dia hanya pria miskin yang rela melakukan apa saja untuk mendapatkan uang. Walaupun begitu, Divyan lebih sering memilih untuk menyanyi di kedai-kedai yang mengundangnya.
Hanya tinggal bersama Neneknya, Divyan hidup di tengah-tengah rakyat miskin. Pria itu tidak berani bermimpi terlalu tinggi karena kehidupannya tidak akan mendukung mimpinya.
Perbedaan Akash dan Divyan sangat mencolok. Akash begitu rapih, dengan pakaian sutra terbaik yang dibuat oleh perancang busana terkenal. Setiap hari dia selalu memakai pakaian yang berbeda. Sementara Divyan hanya memakai baju murahan berbahan tipis yang bahkan tidak bisa menghangatkannya saat musim dingin.
Saat Akash memberi koin emas, Divyan hanya memberi koin tembaga.
Dengan perbedaan yang benar-benar mencolok, mereka berani jatuh cinta. Menentang norma di Kerajaan, menggapai kebahagiaan yang mereka inginkan.
"Akan lebih baik kalau mereka tidak bersama."