DILARANG PLAGIAT!!! JANGAN LUPA FOLLOW+VOTE+COMENT UNTUK MENGHARGAI PENULIS😚 Bellanca Asha Casia. Nama yang cantik seperti orangnya. Gadis yang biasa dipanggil Asha itu sangat berbeda dengan gadis pada umumnya, jika kebanyakan gadis sangat ingin cantik, namun Asha tidak suka menjadi cantik. Asha menyukai kesederhanaan, lebih tepatnya dia tidak ingin mencolok dan menjadi pusat perhatian. Dibalik kesederhanaan yang Asha tampakkan, terdapat banyak rahasia yang Asha sembunyikan dan Asha selalu berusaha memastikan rahasia itu terjaga bagaimanapun caranya, bahkan Asha rela mengubah penampilannya demi menjaga rahasia yang ia sembunyikan.

Kisah ini membuktikan bahwa roda terus berputar, kadang berada dibawah dan kadang diatas. Menyadarkan hidup tak sepenuhnya tentang cinta, ada saatnya cinta itu tak berguna bila selalu di sia-siakan. Cinta dan Benci. Dua kata yang berbeda dan rasa yang bertolak belakang, namun dua rasa itu berhubungan, semacam tak ada benci bila tak ada cinta dan sebaliknya tak ada cinta bila tak ada benci. Ini kisah sederhana namun penuh makna, menarik dan penuh intrik. *** "Boleh aku tanya sesuatu?" tanya Lovely. "Hmm." jawab Bima cuek. "Sekarang apa yang harus aku lakukan?" tanya Lovely sambil melihat kedepan memandang gedung-gedung tinggi. Bima hanya cuek tanpa peduli apa yg dimaksud oleh gadis yang duduk disampingnya. Gadis itu menarik nafas dalam-dalam mencoba menguatkan dirinya. "Apa aku harus bertahan dan terus mengejarmu yang selalu lari menjauh dariku? Atau aku harus menyerah dan berhenti memperdulikanmu bahkan pergi jauh darimu agar aku bisa melupakanmu?" tanya gadis itu tanpa sadar air matanya menetes membasahi pipinya. Mendengar itu Bima langsung menoleh dan terkejut. Bima diam. "Jawab Abimanyu Gatra." pinta Lovely. Bima masih diam. Hingga dengan penuh pertimbangan, pemuda itu memutuskan. "Jika gue ingin lo tetap bertahan, apa lo akan bertahan?" tanya Bima ambigu. Mendengar itu ada setitik harapan dihatinya, namun..... "Tapi gue tidak akan memberi lo kesempatan untuk mendekat." lanjutnya yg mampu menusuk hati Lovely begitu dalam. Beginikah rasanya sakit hati karena cinta? "Jika kamu mau seperti itu, aku akan lakukan. Bukankah cinta butuh pengorbanan." jawab Lovely. Lagi-lagi Bima terkejut dengan jawaban Lovely. "Aku akan bertahan dan memperjuangkan. Apakah kamu bahagia?" tambah Lovely. Dirinya memang gadis bodoh yang rela tersiksa hanya karna cinta. Tapi bagaimanapun juga ia tidak bisa berbuat apa-apa. Biarlah hatinya sakit dan hancur berkeping-keping hingga hatinya sendiri lelah dan tak dapat merasakan cinta itu lagi. Bahasa halusnya mati rasa.

Jika bersama hanya membuat terluka, maka lebih baik berpisah, bukan? Untuk apa mempertahankan sesuatu yang menyakitkan, jauh lebih baik dilepaskan. Banyak orang berkata, "Seseorang akan merasa kehilangan setelah ia ditinggalkan dan berakhir penyesalan"

Harap follow dulu sebelum membaca. Note: yg udh ada tanda centang hijau berarti chapter itu Sdh di revisi👌🏻 DILARANG PLAGIAT!!!!!!!!!!!!!! Kisah seorang gadis yang berhasil sembuh dari penyakitnya. Selama hampir 15thn gadis itu hanya berada didalam rumah, tak ada sinar matahari yg ada hanya lampu kristal yang menerangi kehidupan gadis tersebut. Dirinya hanya bisa memandang semuanya lewat kaca jendela besar yang berada di dalam kamarnya. Hingga ia dinyatakan sembuh dari penyakit yang telah ia derita sejak lahir oleh dokter pribadinya dan sejak saat itu kehidupannya mulai berubah. Akhirnya impian gadis itu untuk hidup normal akan segera terwujud. Namun satu hal yang ia khawatirkan, Apakah dirinya bisa beradaptasi diluar sana? Entahlah, yang jelas itu adalah langkah awal baginya untuk bisa hidup normal seperti orang diluar sana, dan setidaknya ia tidak hidup membosankan seperti yang ia alami bertahun-tahun. "Anggi, saatnya kamu keluar dari zona amanmu" ucap gadis itu pada dirinya. Ini hanya cerita awal, ceritanya masih belum dimulai. Jadi, silahkan ikuti cerita selanjutnya..... ***** Hihg Ringk #3Anggi (5 Maret 2021) #1pemilikhati (13 Maret 2021) Publish: 27 Februari 2021) Finish : - Story by ilmaqw. Follow Ig: @ilma03_ @ilma_wp