Kisah seorang anak berandalan yang tidak mengenal kasih sayang ,kehangatan sebuah keluarga,dan tidak tau aturan bagaimana jika dia dipertemukan dengan keluarganya dan diperkenalkan dengan semua yang tidak pernah di dapatkan dulu seperti kasih sayang dan membuatnya mengerti apa artinya keluarga. langsung bca jangan lupa vote and comment maaf klo ceritanya kurang menarik😅😭ini cerita pertama aku mohon dukunganya no plagiat ini hasil karangan aku sendiri semoga klian suka #1 pembunuhan #1 fiksi remaja # 1 daddy #1 mafia #1 overprotektif # 1 berandalan # 1 keluarga

"papah!papah! Pala Lo peyang ortu gw udah meninggal jir!" -Devin Albert E-. "Baby harus nurut sama papah". -Reno alexsian Verde-. "Kek ye pasien rumah sakit jiwa kurang satu deh" -Devin Albert E-. "Baby jangan nakal atau hukumanmu akan bertambah!" -Reno alexsian Verde-. ----------------------------------- "Sayang mau kemana" -Julio Cesar Lopez-. "Sayang!sayang! Lu sapa gw hah!" -Devin Albert E-. "Ayahmu" -Julio Cesar Lopez-. "Lu gila ya" -Devin Albert E-. "Kamu yang membuat ayah gila sayang" -Julio Cesar Lopez-. "Sinting ni orang" -Devin Albert E- Jangan lupa apresiasinya untuk penulis dengan vote dan komen(. ❛ ᴗ ❛.) Pembaca senang penulis pun senang🌻 Sekian terima duet gopek~~

Sekuel cerita Rendika. Disarankan membaca cerita 'RENDIKA' terlebih dahulu "Rendi, apa yang kamu lakukan?" "Aku lagi ngelatih Bang Calvin maling mangga" _____ "Saya sungguh minta maaf atas kesalahan saya selama ini Tuan muda. Tapi saya mohon jangan---" "Nggak, pokok nya Lo harus ke sanggar Tante Jamet. Nanti kalo Lo udah jadi artis tiktod kan gua juga yang bangga!" ____ Tut "Bukan aku yang kentut. Pokok nya bukan, kalo kalian masih liatin aku kaya gitu, bakalan ada bom nanti malem di kamar kalian!" _____ "Mom, nikah sama aku aja yuk. Tinggalin Daddy, udah jelek, miskin. Ah galaik lah pokok nya!" _____ "Ayang kenapa hem? ada masalah ya? sini ayang cerita sama Abang. nanti Abang beliin skincare, tapi senyum dulu dong. Abang rindu senyum ayang yang kaya Falaq itu!" ____ "Untuk merayakan kembali nya babang Rendi. mari kita semua menundukan kepala dan goyangkan bokong. Siap bolos?!!" ____ "Mom, capek...." Mau tau kenapa aku buat sekuel ini? Jujur aja, aku belum bisa cari referensi. Rasanya nulis Rendi itu berbeda, ada daya tarik tersendiri yang buat aku seneng sama cerita ini. ditambah banyak yang minta sekuel Rendi karena kurang adegan sama keluarga Lacosta nya. please don't copy my story. please banget, aku langsung down kalo liat plagiat. papay.

ngga ada deskripsi penasaran langsung baca aja