abcdefiksi
- Reads 833
- Votes 74
- Parts 24
Rasaku tetap sama, tak berubah dan tak terkurangi. Namun seharusnya aku menyadari, bahwa dua manusia dengan rasa sayang yang sama tak menjamin mereka akan bahagia. Kita salah menunggu sesuatu yang tak pasti, dan berakhir rasa kita sia sia dan mati.
"Lo tau gak kenapa gue suka banget lepas sendal dan nikmatin pasir putih disini?" kata raga dulu.
"Nggak, emangnya kenapa".
"Pasir putih ini lembut, rasanya geli sih tapi entah kenapa gue seneng kalau nginjaknya, dan lo nyadar ga sih pasir ini mirip lo ".
"Loh kok mirip gue sih? maksudnya gue itu suka di injek gitu?" kataku kesal.
"Lo lembut, bikin bahagia, gue suka" kata raga dengan lembut.
semoga cerita ini bisa bikin hari kalian naik turun, aku berusaha buat cerita yang mudah di baca namun terkesan bagus, emang sulit sih apalagi ini cerita pertamaku, i hope u enjoy🌻
untuk mendukung cerita pertamaku, jangan lupa follow dan vote🌻
*Maaf kalau aku lama updatenya...