END
3 stories
Chained By Choice  (END) by jeiajaa
jeiajaa
  • WpView
    Reads 1,020
  • WpVote
    Votes 182
  • WpPart
    Parts 21
Neji Hyuuga percaya pada takdir. Aira Kanzaki percaya pada pilihan. Saat dunia bersiap untuk perang, satu hubungan perlahan tumbuh dalam diam. Tapi cinta yang tak bersuara... bisa jadi adalah yang paling menyakitkan saat ia hilang. He was born to be a branch. She taught him how to choose the tree.
OSTL: "What If" (END) by jeiajaa
jeiajaa
  • WpView
    Reads 2,662
  • WpVote
    Votes 265
  • WpPart
    Parts 16
"Jika aku bisa mengulang semuanya..." "Aku akan memastikan aku tidak terlambat." Kakashi berdiri di depan tugu peringatan. Matanya menelusuri nama yang terukir di sana-Shizuka Kazehana. Angin sore berhembus pelan, membawa kenangan yang sudah lama ia coba lupakan. Tapi tak peduli berapa lama waktu berlalu, rasa sesak itu tetap ada. Ia terlambat. Ia menyadari perasaannya ketika semuanya sudah berakhir. Ia membaca suratnya. Namun, kata-kata itu tak akan pernah bisa ia balas. Lalu, tiba-tiba-gelap. Saat Kakashi membuka matanya, ia tidak lagi berdiri di depan tugu peringatan. Sebaliknya, ia melihat seorang wanita berdiri di hadapannya. Rambut panjang kecokelatan berkibar, dan mata cokelatnya menatapnya dengan bingung. "Kenapa kau melihatku seperti itu, Kakashi?" Jantungnya berhenti sejenak. Shizuka Kazehana masih hidup.
One Step To Late (END) by jeiajaa
jeiajaa
  • WpView
    Reads 5,660
  • WpVote
    Votes 533
  • WpPart
    Parts 24
Langit malam Konoha diterangi bulan pucat, sementara angin berembus lembut di antara pepohonan. Di puncak sebuah bangunan, seorang gadis berdiri diam, matanya menatap desa yang selalu ia lindungi. Di sampingnya, seorang pria bertopeng berdiri dengan sikap tenang. "Kau selalu di sini," gumamnya. Gadis itu tersenyum kecil. "Angin malam terasa lebih tenang di tempat ini." Hening sejenak, hanya suara dedaunan yang bergesekan di kejauhan. "Kau tahu, Kakashi..." ia berbisik. "Kadang ada hal yang tetap tak bisa digapai, sekeras apa pun kau berusaha." Pria itu tidak menjawab, hanya menatapnya dalam diam. Malam terus berlalu, membawa perasaan yang tak terucap bersama angin.