astridgisela
"Tentang luka yang kembali terbuka"
¤¤¤
Kalau dulu ia merasa punya teman banyak walau pada akhirnya tidak ada satupun yang menetap, maka sekarang ia merasa kesepian padahal banyak sekali teman yang ia punya.
Kalau dulu ia bisa mendapatkan apa yang ia mau dengan mudah, maka sekarang ia harus bersusah payah agar bisa mendapatkan apa yang ia mau.
Dan dulu, saat Semesta nya hampir runtuh ia selalu punya rumah untuk berpulang. Maka sekarang, saat semesta nya benar-benar runtuh, apa ia masih punya rumah untuk berpulang? Saat ia sendiri yang menghancurkan rumah itu tanpa pernah ia sadari?
Lantas, kemana lagi ia harus berpulang setelah semesta nya runtuh?