Cocoffeelsmie
Hurin, seorang penulis muda yang hidup sederhana, tidak pernah menyangka takdir akan mempertemukannya dengan Hilal, seorang Leftenan TUDM yang tegas dan penuh disiplin. Pertemuan mereka bermula tanpa sengaja-sekadar pertembungan biasa di kafe buku milik abangnya, namun perlahan-lahan berkembang menjadi kisah yang sarat dengan rasa ingin tahu, gurauan kecil, dan detik-detik manis yang tidak dijangka.
Di sebalik watak Hilal yang keras pada luarannya, Hurin menemukan sisi lelaki yang penuh tanggungjawab dan lembut dalam menjaga orang sekeliling. Dalam perjalanan hubungan mereka, salah faham, dugaan jarak, serta operasi-operasi berbahaya yang Hilal jalani, semuanya menguji kesetiaan dan kesungguhan hati mereka.
Namun, cinta keduanya tidak pernah luntur. Dari saat perkenalan, ke alam rumah tangga yang dipenuhi gurauan manis, hingga pengorbanan yang menuntut air mata-semuanya menjadi lembaran berharga dalam hidup Hurin dan Hilal.
Ini adalah kisah tentang cinta yang lahir dalam kesederhanaan, diuji oleh perpisahan, namun tetap kekal abadi dalam doa, kenangan, dan warisan yang tidak pernah hilang.
"Kadang-kadang, cinta tidak berakhir pada kata selamat tinggal... ia hidup dalam kenangan, doa, dan mereka yang ditinggalkan."