ScorpionSastraoffcl
"Aku pernah merasakan berbagai kehilangan, dan yang paling menyakitkan adalah kehilangan satu-satunya bahu untukku bertumpu."
-Araya Nadisa-
"Araya itu beda, dia sinis tapi manis."
-Angga Argantara-
* * *
Kata mereka, masa muda penuh dengan suka cita. Terlebih masa SMA. Tapi tidak berlaku untuk Araya. Baginya, kehidupan terlalu pahit untuk dijalani. Hidup dan tumbuh besar di panti asuhan membuatnya membentengi diri begitu kuat, tanpa kasih sayang orang tua, tanpa cinta dari orang-orang terdekat. Hidup Araya gelap, ia sendiri. Hingga suatu saat, Angga mengubah kegelapan itu dengan seutas pelangi manis di hidup Araya.
"Cinta itu terbiasa, kalau gak di biasain gak bakal cinta."
Araya menoleh, "Ya itu hidup gue, gak ada cinta makanya gak pernah bisa ngerasain cinta."
"Kalau gue yang ngasih cintanya bisa?"
"Gak lucu. Lo tuh udah gue anggep abang. Lanjut ini matematika lo belum selesai, Angga."
Nyatanya, tidak hanya hidup Araya yang hancur. Mencintai tanpa dicintai, memang sakit. Terlebih, ketika kamu menyadari cintanya bukan cinta 2 manusia. Melainkan cinta untuk rasa berterimakasih.
Start : 15 Aug '21
Finish : -
ANGG(ARA) © Scorpion Sastra Community. All Rights Reserved