｢"Mawar peach artinya ketulusan, ranunculus berarti menarik, dan lisianthus putih bermakna seumur hidup. Jadi, kira-kira siapa Ibu Lis ini?"」 Seorang pemuda, seorang gadis, dan sebuket bunga. Apa yang bisa salah? Untuk membantu kakaknya, Arun menawarkan diri mengantar sebuah pesanan buket. Uniknya, dia dibantu Orlin-gadis sebayanya yang diminta langsung oleh sang pembeli-untuk memastikan buket yang dikirim baik-baik saja. Dengan alamat yang jelas, nama klien yang mudah diingat, ditambah seorang partner, seharusnya buket itu bisa cepat sampai, bukan? Ya, sampai alamatnya terbukti keliru. Bagaimanapun, amanah mesti dijalankan. Sayangnya, bunga segar tak mampu selamanya mekar. Seiring ketidaktahuan Orlin tentang orang yang mengutusnya, terancamnya reputasi toko kakak Arun, serta prinsip dan ketakutan masing-masing yang saling menghalangi, sanggupkah Arun dan Orlin berpacu dengan waktu untuk menemukan penerima yang tepat? • Pemenang The Watty Awards 2022 kategori Young Adult

Sebelum mati, Kiara Githari setidaknya ingin menerbitkan satu buah buku. Cita-citanya itu tinggal selangkah lagi ia raih ketika sebuah penerbit menawarkan kontrak penerbitan padanya, namun dengan catatan Kiara harus bisa membuat kisah bergenre fiksi remaja itu tidak terasa hambar. Kiara butuh riset untuk menghidupkan karakter dalam bukunya. Salah satu cara yang ia tempuh ialah mencoba mengenal Ezra, seorang cowok berlabel bad boy di sekolahnya yang menurutnya punya sifat mirip karakter buatannya. Mengenal Ezra rupanya tidak seburuk dugaannya. Walau kadang suka bikin jantungan, Ezra ternyata cukup menyenangkan. Walau suka bertindak seenaknya, Ezra juga tahu cara memberi perhatian. Namun, saat Kiara mengira kedekatannya dengan Ezra cukup berarti, Ezra malah mengatakan bahwa Kiara tidak lebih dari sekadar takdir buruk yang terjadi dalam hidupnya.

[Sudah terbit] [Pemenang Wattys 2020 kategori New Adult] Keisya hidup dengan sebuah beban lantaran Ibu berpikir dirinya anak bodoh. Ibu akan berusaha mendorongnya agar belajar dan berjuang lebih keras. Namun, dalam prosesnya, hal itu menghalangi Keisya untuk meniti karier sebagai pemain biola. Walaupun hatinya menyimpan biru, Keisya diam-diam mendaftar klub musik yang sudah diincarnya, mengejar mimpinya tanpa sepengetahuan Ibu. Di tengah persiapan audisi klub, Keisya bertemu dengan Devan, lelaki dengan gitar yang tak sengaja mendengarnya main biola. Keisya tidak menyangka bahwa Devan yang populer dan disenangi banyak orang ternyata sedang bersembunyi di balik topeng kebohongan, menyimpan biru yang lebih gelap. Momen ketika Devan membuka topeng itu menjadi titik balik kehidupan mereka berdua.

[MYSTERY; THRILLER • END] Suatu pagi di akhir musim dingin, Avaline Ives tewas dalam sebuah kecelakaan. Itu terjadi tepat setelah dirinya mengundurkan diri dari komunitas liar para detektif. Para penyidik menduga kecelakaannya disengaja, akan tetapi petunjuk yang ada sangatlah sedikit. Laskar Detektif menjadi satu-satunya tersangka, dan para anggota mulai memperlihatkan sikap asli mereka. Di sisi lain, Avery Sellden, teman dekat Avaline, dikabarkan menghilang pada waktu yang sama. Teori mengatakan hal ini ada kaitannya dengan kematian Avaline Ives. Beruntungnya, Avaline diberi kesempatan untuk hidup sekali lagi sebagai ruh tak kasat mata. Dia harus mencari tahu kedok di balik semua kejadian aneh ini dalam waktu 40 hari. Kemudian Serro muncul, cowok yang ditaksirnya diam-diam, mengaku bisa melihat ruh dan bersedia membantu. Namun, dia juga termasuk anggota Laskar Detektif yang dicurigai.

Pemenang Wattys 2020 kategori Mistery / Thriller (Biasakan follow author dulu sebelum membaca) Adakah yang lebih mengerikan dari sekadar menghadapi anggota keluargamu mati satu per satu, secara bergiliran, tidak rasional dan tidak dapat diterka? Sejak ditemukannya mayat seorang bartender yang tertimbun salju di halaman depan rumah keluarga Pӧlzl, rentetan tudingan membuat kehidupan mereka terasingi. Keanehan tingkah dan perilaku satu per satu anggota keluarga mulai bermunculan. Masing- masing bersembunyi, menyimpan rahasia dalam tabir tak tersingkap. Dalam beberapa periode waktu, teror masyarakat desa menjadi pembangkit sejarah kesadisan nenek moyang keluarga Pölzl. Kekuatan baru pun muncul ke permukaan. Seolah fitnah dan tudingan menjadi pemicu lahirnya si pembantai masyarakat.

[Sudah Terbit dan Tersedia di Toko Buku] [15+] Ini adalah Nusantara di penghujung abad 22, ketika semua yang terjadi tidak seperti yang teramati. Kat terbangun di bangsal rumah sakit dengan rasa sakit dan trauma menjangkit. Dia telah kehilangan semuanya: ayah, ibu, dan adik satu-satunya. Sampai pada suatu hari, sebuah kabar mengatakan bahwa adiknya, Aruni, mungkin masih hidup dan Kat harus mencari bantuan untuk memperoleh adiknya kembali. Meskipun itu artinya dia harus menjadi budak suatu Kecerdasan Buatan bernama Garda serta meminta bantuan dari duo ahli mekanik jalanan bernama Baskara dan Mada. Yang belum Kat ketahui, perjalanannya tidak hanya mengarahkan dia untuk menjemput Aruni, tetapi jauh lebih besar daripada itu. *** Highest rank: #3 in Science Fiction (30 Oktober 2016) dan #3 in Adventure (4 September 2017), #9 in Dystopia

[Misteri/Thriller] Bercerita tentang petualangan dua orang detektif kepolisian dari masa yang berbeda. Kisah ini bermula saat seorang perwira polisi bernama Dimas Armedy Chan--tanpa sengaja--menemukan sebuah walkie-talkie/HT tua di tempat pemusnahan barang bukti. Signal menembus ruang dan waktu tanpa bisa dijelaskan. Dan, entah bagaimana--HT tua tersebut mampu menghubungkannya pada seorang detektif kepolisian di masa lalu--bernama Syahbana Samsuri. Keduanya pun terikat pada kasus-kasus rumit, dan berusaha memecahkannya. Namun, setiap kejadian itu turut mengubah masa depan keduanya. Ada yang harus rela kehilangan untuk setiap perubahan itu. Dan, hanya merekalah yang bisa menentukan bagaimana akhir kisah mereka, saat rahasia menyakitkan yang menghubungkan kedua perwira polisi itu mulai terkuak. __________________ Ditulis sejak 10 Juni 2018 Terinspirari dari drama Korea Signal Mengandung konten sensitif Bijaklah dalam membaca

Seorang gadis clairtangent. Sesosok kenangan yang dihidupkan. Seorang pemuda yang luput dari kematian. Dan sebuah janji untuk saling menjaga. Rhea Rafanda, siswi kelas 12, memiliki kemampuan clairtangency. Ia dapat membaca kenangan melalui sentuhan. Dengan bakatnya, ia membantu polisi memecahkan kasus-kasus buntu dan diberi nama kode, Clair. Tapi, kenangan tentang kekerasan dan kematian dapat menyakiti fisik bahkan memblokir memori Rhea. Itu sebabnya, Rhea dijauhkan dari kasus-kasus traumatis. Saat kasus kematian Aidan Narayana mengemuka, Rhea melanggar larangan dan melibatkan diri. Tidak mungkin kakak kelas yang ia kagumi dan menjadi cinta pertamanya itu bunuh diri. Rhea pun menghidupkan sosok kenangan Aidan untuk menemukan petunjuk. Bagaimana kalau ternyata Aidan meninggalkan pesan-pesan tak terduga untuknya? Bagaimana kalau memorinya sendiri yang terpendam malah tergali? Seolah belum cukup rumit, muncul laki-laki misterius membayangi Rhea dan sahabat-sahabat Aidan. Mendadak, Rhea harus bersinggungan pula dengan Sky Lee, pemuda asing yang dikejar-kejar pembunuh bayaran. Demi mengungkap kebenaran dan melindungi orang-orang terkasih, Rhea harus mengerahkan clairtangency melebihi batas. cover Desain oleh Ary Nilandari ilustrasi Aidan dan Rhea oleh Rui Kaiser

(Telah Tersedia di Gramedia) - Pratinjau masih tersedia Pemenang Wattys 2018 kategori "The Wild Cards" Jika putra atau putri Anda dinyatakan hilang akal, maka tidak ada lagi jalan keluar dari Rumah Sakit Jiwa Madielief. [ MISTERI - THRILLER ] © k i r a n a d a - #1 dalam psikologi (14-03-19) #1 dalam rumahsakitjiwa (14-03-19) #1 dalam pembunuhan (30-05-19) #2 dalam misteri (25-06-19) #3 dalam thriller (22-07-19)