Katamu kau mencintaiku, namun tak kau lepaskan genggaman tangannya. Katamu kau menyayangiku, namun pelukmu terlalu erat mendekapnya. Bodohnya aku, tetap menanti pada harap tak pasti. Menunggumu bagai mengantung di pinggir curamnya tebing dan menumpu harap pada sebatang pohon rapuh nan ringkih. Menggapaimu bagai berjalan diatas serpihan beling yang tajamnya mampu menembus kulitku. Aku terluka, tapi kau tetap buta. Menutup mata menganggap semua adalah biasa. Bisakah kau sudahi ini ? Semua terasa amat menyakitkan bagiku. Akankah kau datang menyelamatkanku ? Atau pergi bersamanya, membiarkan aku terjatuh, tenggelam dalam air mata luka.

Hanya sebuah cerita fiksi remaja yang mungkin sudah sangat terbiasa dibaca. Kisah dari seorang gadis SMA yang diam-diam menyukai Kakak kelasnya, dan siapa sangka ternyata sang Kakak kelas pun diam-diam menyukainya. Namun, bukan cinta jika mulus jalannya, beberapa hambatan membuat mereka saling menorehkan luka. Bagaimana cara mereka tetap bertahan diambang keretakan ? Bersamaku, kita ikuti kisah mereka. *Cerita pertamaku, mohon maaf jika banyak kata/kalimat yang dirasa kurang tepat serta banyak kesalahan dalam penulisan. *update setiap 2 hari sekali jam 8 pagi/malam tergantung situasi dan kondisi. "Selamat membaca kawan Ara"

Bila tak mampu kau ucapkan. Bacalah.. Biar aku bantu kau mengungkapkan. Melalui sepenggal kata. Semoga tersampaikan makna. Yang membuat tujuanmu mengerti. Akan semua rasa.