ENIGMA Simulator
Katamu kau mencintaiku, namun tak kau lepaskan genggaman tangannya. Katamu kau menyayangiku, namun pelukmu terlalu erat mendekapnya. Bodohnya aku, tetap menanti pada harap tak pasti. Menunggumu bagai mengantung di pinggir curamnya tebing dan menumpu harap pada sebatang pohon rapuh nan ringkih. Menggapaimu bagai berjal...