Campur🌏
2 stories
A+ by chocotwister
chocotwister
  • WpView
    Reads 13,185,670
  • WpVote
    Votes 1,860,129
  • WpPart
    Parts 68
[TERSEDIA DI GRAMEDIA; PART LENGKAP] Ada 4 orang gila di SMA Bina Indonesia: 1. Re Dirgantara, peringkat paralel pertama. Bukan kutu buku seperti bayangan lo, karena dia lebih sering ikut tawuran daripada masuk sekolah. 2. Kenan Aditya, peringkat paralel kedua. Juara olimpiade, atlet basket, mantan Ketua OSIS. Tapi lebih baik jangan berharap sama dia, karena lo bisa dihajar klub penggemarnya. 3. Adinda Aletheia, peringkat paralel ketiga. Sama sekali nggak sesuai namanya, karena dia garang, barbar, dan seram. Pernah nyaris dikeluarkan dari sekolah karena tersangkut kasus kekerasan. Intinya, dia definisi preman masa kini, jadi jauh-jauh, oke? 4. Aurora Calista, peringkat paralel keempat. Pemenang kompetisi balet Asian Grandprix, putri tunggal donatur sekolah, dan segala macam gelar lainnya. Kalau di sekolah lo ada yang model-model sok cantik, sok kaya, dan sok populer, berarti dia mirip Aurora. Masalahnya, Kalypso Dirgantari alias Kai harus berhadapan dengan 4 orang gila ini gara-gara peringkat try out-nya tiba-tiba tembus ke nomor 1. . start: 28/03/20 finish: 21/11/21 . warning: mentioned self-harm and suicide. . cover by @khia_fa [ig] all pictures inside © pinterest .
Great Agent and Genius Girl ✔ by RahmaE27
RahmaE27
  • WpView
    Reads 725,911
  • WpVote
    Votes 38,206
  • WpPart
    Parts 50
"Maafkan aku." Cicit Fina dengan suara yang hampir menghilang. "Plakk.. seharusnya aku tidak mempercayakannya pada gadis kecil sepertimu." Setidaknya Kelly tidak menyebutnya jalang. Ini lebih baik. Wajahnya kini terasa panas. Lebih tepatnya tubuhnya kini panas dingin. "Apa yang kau lakukan sampai dia dalam bahaya begitu?" Kelly mendorong tubuh lemah Fina sampai jatuh jika saja Alby tak menangkapnya. "Hentikan. Apa kau tidak berlebihan?" Bentak Alby membuat Kelly terdiam. Ia tidak menyangka Alby yang ramah akan marah begini. Plak.. Fina menepis tangan Alby yang hinggap di bahunya kasar. Ia kembali berdiri dan mengahadapi kemarahan Kelly. "Sekali lagi maafkan aku. Jika saja aku tidah ceroboh maka Rosse tidak akan seperti ini." Bungkuk Fina meminta pengampunan beribu kali. Kali ini Kelly tak berkata apapun. Ia hanya diam dan kembali duduk disamping adiknya. "Fina.. kita keringkan dirimu lebih dulu." Pinta Alby mendekat tapi Fina justru semakin menjauh. "Jangan pedulikan aku." Tepis Fina pada tangan hangat itu. "Fina..!!" Teriakan Alby memekakkan telinga Fina. Ia tak menyangka Alby akan meninggikan suaranya. Buram.. entah karena bentakan Alby atau apa.. pandangan Fina perlahan sirna. Rasa dingin mendadak memenuhi tubuhnya. Dan tanpa peringatan ia limbung dan terjatuh ke lantai yang dingin, menambah daftar penderitaan dalam hidupnya. "Fina..!!" Panggilan itu memberikan secercah kesadaran pada Fina. Samar ia menatap siapa sang pemilik suara berat itu dan meraih rahang kokoh miliknya. "Niel.." ucap Fina lirih sebelum kegelapan kembali menjemput kesadarannya.