BintangAlbiru
- LECTURES 39
- Votes 15
- Parties 3
Kita telah menggenggam luka yang sedalam Palung Mariana, dengan mencabut belati yang telah tertanam sejak lama. Namun, kita malah terpisahkan oleh jarak yang memisahkan tanpa tahu luka itu belum mengering.
Mas Imamku, dulu aku enggan mengagumimu. Sekarang dan seterusnya, kamulah orang yang kukagumi sampai kapanpun, tetapi mirisnya, aku dan kamu tak mungkin bersatu di dunia ini. Maka, izinkanlah aku untuk tetap menjadi milikmu di dalam surgaMu nanti.
Melepaskan memanglah berat, tetapi inilah hakikat mencintai dan arti dari kehilangan. Mengikhlaskan adalah jalan terbaiknya, dan mengenang bukanlah hal yang buruk.
Intinya, aku mencintaimu, Mas Imamku.
Untuk itu, aku ucapkan. Assalamu'alaikum, Mas Imamku.
🍄🍄🍄🍄
Telah aku perjuangkan satu nama untuk menemani diri ini dalam gelapnya malam, dalam panasnya siang. Izinkan aku untuk menjadikan dirimu sosok yang berharga saat aku kehilangan sebuah arah.
Jangan lupa vote dan komen🤣
Seikhlasnya saja, jangan karena terpaksa yaaa🤣
Salam,
Bintang Abhicandra Lingga