"Hei, jika kau sudah siap. Ingin mati bersamaku?" Didalam mimpi, dimana ribuan bintang bersinar dengan terang di langit, Akira Mirai bertemu dengan gadis misterius di jembatan tua. Tatapan penuh kekosongan, redup, dan tampak putus asa dalam menjalani hidup. Membuat hati Akira Mirai tergerak. Ah, gadis ini sama sepertiku. Menyerah dalam kehidupan yang membosankan ini. "Ya, baiklah." "Kalau begitu, ini adalah janji kita berdua, oke?"

Takeru Okamoto baru saja kehilangan sahabat yang sudah ia anggap seperti saudara sendiri dan merasa kehilangan separuh jiwanya. Saat keterpurukan hendak menelannya bulat, sebuah kejadian tidak disangka hadir bagai mukjizat. Ia dipertemukan kembali dengan sosok sahabatnya, hanya saja, dalam raga seorang gadis cantik bernama Hikari Yamamoto. Pertemuan itu membawanya pada serangkaian kisah menarik yang menumbuhkan benih-benih cinta di hatinya. Apakah Takeru akan menyatakan perasaan pada sosok Hikari, sosok yang merupakan perwujudan dari sahabatnya yang telah meninggal? Atau justru dia tetap menjadikannya tak lebih sebagai saudara? Yang terpenting, apakah nasibnya kali ini akan berubah? *Notes : Cerita ini akan posting 2-3 kali dalam seminggu. Cerita ini merupakan salah satu cerita yang lolos ke babak final dalam perlombaan menulis Light Novel Lovetiverse yang diselenggarakan oleh Maple Media dan Ponyo With Canvas.

"Enggak ada yang gratis di dunia ini. Segala hal datang dengan label harga." Semenjak terlibat dalam kecelakaan yang nyaris merenggut nyawanya, Ethan Affendi diberkahi kemampuan untuk menjelajahi dunia lain melalui mimpi. Berkat kemampuan itulah, ia berhasil mengembalikan inspirasinya untuk melukis dan bertemu dengan Emma, seorang pianis yang berhasil mengambil hatinya di dunia tersebut. Sosok Emma berhasil memberikan inspirasi pada lukisan-lukisan Ethan. Namun, seiring waktu berlalu selama Ethan menggunakan kemampuan tersebut, terjadi perubahan besar pada tubuhnya. Ethan memutuskan untuk menguak misteri di balik kemampuannya. Namun, ia malah menemukan fakta bahwa kemampuannya tidak datang dengan biaya yang gratis. Ada harga mahal yang harus Ethan bayar untuk terus melukis bersama dengan Emma. Penglihatannya sebagai seorang pelukis. (Cerita sudah terbit!! Versi Wattpad adalah versi yang belum direvisi. Yuk, order bukunya di akun IG @whatnikiwrites ^^)

[Lovetiverse | Maple Media x Ponyo With Canvas] "Sudah dengar tentang teori Schrödinger's Cat, 'kan? Sekarang ada teori baru, Schrödinger's Crush. Bahwa gebetanmu menyukaimu dan tidak menyukaimu dalam waktu bersamaan, hingga kamu beranikan diri menyatakan cinta, yang sembilan puluh persen berujung pada opsi kedua. Jadi secara ilmiah, lebih baik tidak usah bilang saja." Atau begitulah kira-kira ucapan Alasdair, salah satu anggota Klub Astronomi. Setelah sebulan bergabung, Eris Blackwood dapat meyakini dengan pasti bahwa Klub Astronomi adalah klub teraneh di sekolah. Misalnya saja, ya, klub ini hanya beranggotakan lima orang termasuk dirinya; dan Michael Jorden-ketua sekaligus pendiri klub-tak pernah sekalipun berpartisipasi dalam kegiatan klub karena sibuk kerja paruh waktu di tiga tempat sekaligus. Namun, tiada dari anggota lain yang merasa perlu untuk protes atau sekadar merencanakan kudeta. Jorden sendiri adalah sebuah enigma. Sebagai seseorang yang diberi julukan si 'Misterius Michael' oleh seisi sekolah karena selalu memakai masker dan sangat jarang berbicara-Jorden rupanya amat sangat cerewet dan asyik diajak mengobrol. Dua kali percakapan saja bersamanya telah membuat Eris jatuh cinta. Dilanda dilema, Eris berkontemplasi apakah bijak mengetes teori Alasdair atau tidak.

[OPEN PRE ORDER 02-22 FEBRUARI 2021] Bayangkan, ya. Kelak saat kau sudah mendekap tanah yang bau, daratan di atasmu ternyata berada di ambang kehancuran. Mana tahu kau tentang robot, holotechnology, mobocar, maupun benda berkali-kali lipat lebih canggih dari Apollo 10 sekalipun yang bahkan tak bisa jadi solusi--terlebih di tengah hukum tumpul pada privilege semakin mumpuni. Atau, kau tak pernah meminta apa pun di hari ulang tahun kecuali malam cerah, tetapi air asin dengan jahatnya memutus momentum paling berharga dari hadapanmu. Belum lagi, usia pra-dewasa harus kaugunakan sebagai hero bagi kelanjutan seperempat benua. Betapa tidak, jika sang lunar dan terra segera bertubruk layaknya selisih kawan, membuatmu berpikir cepat ... jangan-jangan manusia butuh teritorial lain? Sebentar, jangan di-skip! Kalau sulit membayangkan itu semua, kuberi alternatif. Mulai sekarang, duduk manislah, ikuti kisah si kembar dari abad 22 yang baru saja akan kulesakkan bagai chip di sel-sel serebrummu. Ini akan jadi visiun empat dimensi seluas horizon, sedalam osean-oleh para astrophile melalui malam perigee-dalam ruang imaji. Ingat, tak masalah membiarkan ilusi menguasaimu, asal jangan rezim yang semena-mena!

"Kupikir penyesalan tidak akan hadir. Namun siapa sangka, nyatanya dekat sekali?" Nagawari Shun. Sekilas memiliki kehidupan yang sempurna. Seorang pelukis terkenal dengan karya yang terpajang di MoMA serta komikus di bawah naungan penerbit dan media elit. Namun siapa sangka di balik kata sempurna ternyata dirinya menyimpan banyak kekurangan? Dirinya kehilangan banyak hal dalam usia muda dan menutup diri terhadap sekitar. Tidak ada yang memahami, hingga seseorang datang menyelamati. Uchiyama Ren. Ya, seorang penyelamat yang tersesat hingga memutuskan untuk mengakhiri hidupnya. Jika waktu dapat diulang, akankah Shun dapat menyelamatkannya? . . . . "Jika dia hadir dan bertanya tentang arti hidup, tolong beri ia penjelasan meskipun kau tidak mengetahuinya. Tidak perlu alasan besar dan hebat, cukup hal kecil sederhana yang mampu membuatnya bertahan." -Nagawari Shun #135 general fiction (20.03.21) #145 general fiction (19.03.21)