Abi sayang ghea, abi juga sayang vanya. Walaupun sayang abi pada vanya hanya sebatas teman, terkadang ghea sering merasa tidak berarti karna perlakuan abi yang selalu mengutamakan vanya. Ingin tau rasanya jadi perempuan yang pacarnya lebih mementingkan kebahagiaan perempuan lain? °°° Warning! Cerita ini banyak mengandung bawang + mengundang emosi 😸 [MINI SERIES ABIGHEA TAYANG 17 SEPTEMBER DI APLIKASI GENFLIX] [Sudah diterbitkan] [Part masih lengkap] a teenfiction by Karina_aolia

Gak tau mau ngisi apa 🙂🙃

Sebuah kata yang sulit untuk dimengerti, sebuah kisah dimana dunia kucing mulai gila . . happy reading_^/

Mereka tidak suka satu sama lain. Untuk sekedar menyapa pun enggan. Itzy yang muak terus dibandingkan dengan TxT dan TxT yang jengah melihat kelakuan urakan Itzy. Lantas, dengan tiba-tiba mereka dipersatukan ke dalam sebuah pertunjukan drama yang harus mereka perankan. Hari demi hari selanjutnya tanpa mereka sadari mereka menjadi dekat. Tersenyum, tertawa, dan kebersamaan menyenangkan lainnya adalah hal yang sebelumnya tak pernah terlintas dibenak mereka. Semesta seolah ingin mereka merasakan betapa bahagianya jika mereka terus bersama seperti ini. Lalu, dalam sekejap pula semesta merenggut semua kebahagian itu dari mereka. - • #1 fanfiction [110919] • #1 TxT [291019] • #1 taehyun [290619] • #1 itzy [050819] • #1 Soobin [191119] • #1 Beomgyu • #1 Yuna • #1 Yeji [101119] •#1 Yeonjun [011019] • #1 Squad • #1 txtzy • #1 beomryu [030321] • #1 lia lechyya, juli ©2019

Venus membenci Mars tanpa penolakan. Tak ada yang lebih menyebalkan selain melihat sosok cowok dingin, ketus dan angkuh itu di matanya. Baginya, Mars hanyalah cowok yang selalu membuat matanya mendadak perih setiap kali melihatnya. Sampai akhirnya saat Venus sedang berdamai dengan dunia sekolah menengah atasnya, dunia Venus kembali terancam dengan kehadiran sosok cowok angkuh yang sudah lama tak menampakan diri di depan Venus. "Kenapa lo di sini sih?" "Suka-suka gue." "Jangan bilang lo ngikutin gue!" "Kalo iya, kenapa?" Mata Venus terbelak. "Sayangnya itu cuma mimpi lo." sambung Mars angkuh dan kemudian pergi dari hadapan Venus. Eh, Mars! © Faradillazh