Aquilaa_Ku's Reading List
4 stories
Cinta Terlarang OSIS - Paskibra dan OSIS Season 2 by StephenSongs
StephenSongs
  • WpView
    Reads 1,296,105
  • WpVote
    Votes 72,052
  • WpPart
    Parts 25
'Perdamaian OSIS & Paskibra', akankah terwujud kali ini? Atau tetap menjadi angan-angan belaka? Erik yang telah menjadi ketua Osis harus bertemu dengan peran penggantinya di cerita ini, Kevin. Ini merupakan sekuel/Season lanjutan dari "Antara Paskibra dan Osis" Bagi yang belum membaca ceritanya, disarankan unruk melihat cerita tersebut terlebih dahulu, karena itu merupakan cerita awal dari sang Ketua Osis yang kini telah menjabat, Ka Erik. Tokoh-tokoh lama di cerita sebelumnya masih memiliki sifat yang sama, karena ini mengambil latar 1 tahun sesudahnya. NB : Untuk 18+, karena mengandung omongan dan adegan dewasa. Enjoy... 👑 #2 CeritaSma - 17 Februari 2022 👑 #1 Lgbt - 12 Februari 2023
COWOK RASA APEL by noelsolitude
noelsolitude
  • WpView
    Reads 133,986
  • WpVote
    Votes 9,442
  • WpPart
    Parts 31
Namaku Dimas. Aku akan berumur tepat tujuh belas tahun di sebuah tanggal di bulan September nanti, menjelang habisnya sesi zodiak Virgo. Aku, dalam banyak hal, nggak jauh beda dari anak cowok lainnya yang seumuran. Namun, di samping berbagai macam kesamaan itu, aku memiliki sesuatu yang mungkin bisa dikatakan sangat berbeda dari mereka. Dan itulah awal dari ceritaku. Aku ingin mengisi waktu luangmu. Aku ingin menghiburmu. Aku ingin berbagi denganmu. Ya, melalui cerita ini. Bahwa aku telah jatuh cinta. Orang bilang, ini cinta monyet. Tapi menurutku tak ada yang salah dengan cinta monyet. Lagi pula, memangnya kenapa disebut cinta monyet? Yang kucintai bukan monyet. Yang kucintai adalah seorang bernama Erik. Dugaanmu betul, itu nama seorang cowok. Dan orang bilang ada yang salah dengan itu. Apakah aku memang mencintai orang yang salah? *** E-book cerita ini juga bisa didapatkan di: https://www.getscoop.com/id/buku/cowok-rasa-apel
Masa Remaja Kita S1-2&3 TAMAT]✔ by BLlove8
BLlove8
  • WpView
    Reads 10,479,561
  • WpVote
    Votes 112,950
  • WpPart
    Parts 5
***SISANYA BUAT GUE PRIBADI (5 September 2019-)
Cerita Seorang Bipolar Disorder by kanurega
kanurega
  • WpView
    Reads 167,826
  • WpVote
    Votes 13,144
  • WpPart
    Parts 25
Bipolar disorder sebenarnya sudah dikenal dan diperhatikan oleh banyak negara maju di dunia. Tiga sampai Lima orang dari setiap seratus orang dewasa didunia dipastikan mengidap bipolar disorder. Rasio penderita antara laki-laki dan perempuan sama rata. Gangguan kejiwaan ini mulai terlihat pada masa remaja atau lebih dini dan terus berkembang seumur hidup. Dokter sering salah mendiagnosis penyakit ini dengan gangguan jiwa berat/psikosis/skizofrenia karena manifestasi penampakan klinis atau gejalanya yang sering kali mirip. Inilah yang menyebabkan penanganannya menjadi terhambat dan menyebabkan persentase bunuh diri pada penderita lumayan tinggi, yaitu 0,4% per tahun atau 20 kali lebih tinggi dari populasi umum, juga dua sampai tiga kali lebih tinggi dari penderita jiwa berat/psikosis/skizofrenia. Di Indonesia bipolar disorder kurang dikenal, padahal tahun 2013 sebanyak 15 Juta penduduk Indonesia termasuk kedalam gangguan jiwa ini. Pada umumnya, masyarakat Indonesia merasa enggan dan malu pergi ke psikiater untuk mengonsultasikan kondisinya. Mereka pun enggan bercerita kepada keluarga dekatnya karena asumsi yang salah bahwa mereka pasti akan dianggap gila oleh orang lain. Banyak kasus justru penderita ditelantarkan atau dikucilkan lingkungannya karena dianggap 'aneh' atau 'gila'. Masyarakat sering hanya melihat sisi penampilan atau lahiriahnya dan menganggap penderita berbohong. Sementara itu, penderita justru merasakan sakit yang luar biasa. Cerita ini mencoba menjelaskan tentang kehidupan seorang gay yang mengalami gangguan kejiwaan bipolar disorder atau dari sudut pandang kacamata penderitanya. Orang yang paling memahami gangguan kejiwaan yang sebenarnya adalah penderitanya sendiri. Mereka yang tidak mengalami sering kali tidak bisa memahami, apalagi berempati pada apa yang dirasakan si penderita. Dengan cerita ini diharapkan kita lebih bersikap responsif dan tidak berstigma negatif terhadap penderita gangguan kejiwaan.