[Harap follow dulu sebelum baca] Sebuah kisah pernikahan yang berawal dari suatu kejadian. Tanpa di sangka, suatu kejadian merubah kehidupan. Dimana seorang Mellani yang ramah bertemu dengan Raynand si pria dingin. Sebuah kisah cinta yang datang tiba tiba, tanpa tiupan peluit maupun aba-aba. Kutulis cerita ini lewat kata kata, semoga kalian bisa merasakanya. "Ini semua gara-gara kamu, saya di putusin sama pacar saya" -Raynand Melviano. "Tapi aku istrimu, aku disini juga karena kamu" -Mellani Clarissa Evlyn. (sebelum baca Author mau bilang kalo cerita ini mengandung banyak Typo.) **** Rank : #1 humor (18/12/20) #2 mahasiswi (24/12/20) #1 brokenheart (25/12/20) #1 menyesal (07/01/21) #2 istri (07/01/21) #1 hurt (10/01/21) #3 mahasiswa (16/01/21) #2 baby (23/01/21) #3 segitiga (25/02/21) #1 mba (06/05/21) #3 kecewa (21/6/21) #3 stronggirl (17/03/23)

18+ Adult Romance Lilyana Mikailis, mahasiswi semester lima yang kini pusing tujuh keliling. Bukan karena tugas, bukan karena skripsi yang segera datang, tapi karena laki-laki bernama lengkap Gabriel Emerald, murid kelas tiga SMA yang sudah beberapa tahun ini muncul di hadapannya. Tidak sekadar muncul, Gabriel juga berusaha merebut hati Lily. Segala sikap manis yang Gabriel berikan hanya membuat Lily semakin frustasi dengan hidupnya yang terasa rumit. Seolah belum cukup rumit, suatu malam, Lily tidak sengaja melihat kejadian yang tidak seharusnya ia lihat. Seorang pria tinggi berhoodie hitam sedang memimpin anggota geng-nya untuk menghajar habis korban yang lemah tak berdaya. Kenapa? siapa pria berhoodie itu? mafia? pembunuh bayaran? ketua gangster?! Tidak bisa dibiarkan! Lily harus bertindak, akhirnya ia memutuskan untuk memulai misinya dalam tiga langkah. Pertama, mengetahui identitas pria berhoodie hitam itu. Kedua, mendapatkan bukti kejahatan yang dilakukan gangster itu, dan terakhir, menyeret mereka semua ke dalam penjara. Baru saja berhasil menyelesaikan langkah pertama, Lilyana sudah keburu terjebak. Terjebak dalam situasi mengerikan bersama pria berhoodie hitam itu, si monster tak berperasaan.