"Kenapa kita dapet segitu banyak luka padahal umur kita masih 17 tahun?" "Supaya 27 tahun lagi, waktu lo juga punya anak yang umurnya 17 tahun, lo bisa tau luka yang dia rasain." ---Lost Along the Way--- [Terinspirasi dari School Series (Drakor) dan Hormones the Series (Drama Thailand)] Cover from: Canva © Copyright 2017 Nur Fadilah Syawal

Tommy Ferrario, murid yang di Drop Out dari sekolah lamanya karena sikapnya yang begitu berandal. Cowok dengan segudang masalah yang mencoba untuk selalu terlihat baik-baik saja di setiap harinya. Ia pindah ke sekolah SMA Harapan Bangsa dan menjadi cowok yang populer serta berteman dengan para murid nakal di sana. Tommy tertarik untuk berpacaran dengan murid berprestasi kebangaan para guru, bernama Ellen Franshjaya, hanya karena satu misi yang direncanakan oleh gadis itu yang malah diketahui oleh Tommy sendiri. Sebuah misi yang membuat Tommy setia untuk terus mengikuti permainan cewek itu. Ellen tidak ingin menyukai Tommy tetapi, Tommy akan mematahkan pernyataan itu. -T O M M Y- Natalia Tan .Spin-Off dari cerita DHIRGA. 13112018 / ?062021

Ketika Dicky, sahabat Rimba, mengakhiri hidupnya, Rimba menghabiskan hampir sepanjang waktu untuk menyesali banyak hal sembari bertanya-tanya, adakah hal yang bisa dilakukannya untuk mengubah jalan cerita yang tragis itu. Sampai akhirnya, Maudy Arunika--si Kesayangan Nasional--mendadak muncul di kehidupannya seperti keajaiban. Pada akhirnya, Rimba percaya, dia sudah menerima kepergian Dicky beserta semua kemalangan dalam hidupnya. Namun, tiba-tiba saja dia merasa telah memahami jalan pikiran Dicky sebelum memutuskan menenggak cairan pemutih pakaian. Pemahaman itu terasa mengerikan hingga Rimba bertanya-tanya, mungkinkah pemikiran untuk bunuh diri bisa menular? Tetapi, Maudy Arunika tidak akan membiarkan Rimba membahayakan diri sendiri. Gadis itu akan selalu menjadi pelarian paling mengagumkan yang pernah Rimba temukan. __________________________ Cerita pilihan Teenlit Indonesia edisi Agustus 2019 Cerita ini hanyalah fiksi semata. Nama, karakter, tempat, dan peristiwa adalah murni produk imajinasi penulis. Kemiripan pada unsur-unsur tersebut adalah sepenuhnya ketidaksengajaan belaka, dan tidak dimaksudkan untuk menyinggung pihak-pihak tertentu. [Update setiap Rabu & Sabtu] Copyright © 2019 by raininmind

[Pemenang Wattys Award 2020 kategori New Adult] COMPLETED ✓ Namanya Zora. Dapat berarti fajar, atau, matahari yang terbit dengan indah. Tapi sayang, hidupnya tak seindah namanya. Kehilangan hebat di masa lalu merenggut terang dari dunia Zora, membuatnya harus hidup dalam gelap memori-memori menyakitkan yang selalu terkubur dalam hatinya yang rapuh. Sampai suatu saat, sebuah kecelakaan maut secara ajaib melempar jiwa Zora kembali ke masa lalu. Masa di mana semuanya masih baik-baik saja dan Zora belum kehilangan segalanya. Masa di mana, raga dari cahayanya masih hidup; ia adalah Ayah. Akhirnya, rindu menahun yang Zora rasakan terhadap Ayah dapat terbayar dengan lunas. Kesempatan itu membawa lagi kebahagiaan yang 'tlah lama hilang dari dirinya. Namun, saat ia tahu apa pun yang dilakukannya tak dapat mengubah segala hal, Zora sadar kalau kejadian traumatis itu akan tetap datang kepadanya, menciptakan luka robek di hati, untuk yang kedua kalinya. [ NEW ADULT ] 2020 original work by K I R A N A R U D Y

[PEMENANG WATTYS 2017] BUKU PERTAMA MIND TRILOGY Okan, guru Seni Rupa SMA yang hobi menabung koin ke dalam lubang yang berada di dalam dinding, menemukan salah satu dari koin koleksinya adalah kunci masuk ke dalam mindroom, ruang yang bisa dikendalikan oleh pikiran si pemakai koin. Harap tidak menjiplak cerita ini dalam bentuk apapun tanpa seijin penulis. Ditulis 3 Maret 2015 Hit #3 on Science Fiction (10 Agustus 2016) Hit #1 on Science Fiction (20 Desember 2017) Pemenang #Wattys2017 Kategori Originals © Copyright 2015 Alfons Yahya Indra

::: Graduation Series for Penerbit Republika ::: Judul : The Haze Inside Penulis : Aiu Ahra Lulusan pesantren kerap dianggap akan menjadi ustadz ketika lulus kelak. Tapi, Rigel tidak mau menjadi seperti itu. Mimpinya justru berada di tempat lain, tapi masalahnya, ia bahkan belum tahu cita-citanya. Padahal ia sudah pernah janji pada Mei, kawan perempuannya di SMP, untuk bertemu di satu kota dan berjuang mewujudkan mimpi sama-sama. Tapi kini, ia sendiri malah bimbang. Orang yang punya tujuan bisa berhasil ataupun gagal juga tergantung pilihannya, apakah dia mau berjuang atau menyerah, atau dia memang ditakdirkan Allah untuk nggak dapat apa yang jadi tujuannya. Rigel kini berada di persimpangan jalan. Sebentar lagi ia akan lulus dari pesantren, namun ia tak tahu, hal apa yang harus ia lakukan setelah masa wajib belajar sembilan tahunnya usai? Haruskah ia bekerja? Atau lanjut ke universitas? Tapi jurusan apa? Apa profesi yang ingin ia lakukan? Buntu. Rigel tak tahu jawaban dari semua pertanyaan itu. Di sisi lain, Ghazi, sahabatnya sejak SMP terlihat menjauh darinya sejak insiden yang membuatnya dihukum keras oleh pondok. Demi persahabatan, Rigel ingin membantu, tapi Ghazi sangat tertutup tentang masalahnya sendiri. Hingga satu peristiwa akhirnya membuat Rigel dan tiga kawannya terseret jauh dan membuat mereka terancam dikeluarkan dengan tidak hormat: Membuat orangtua kecewa, dan menghancurkan masa depan mereka.

Ketika asa mulai terasa berjarak, dia datang dan melukiskan harapan yang tak pernah terpikirkan oleh Melodi sebelumnya. Dalam diamnya yang penuh makna, goresan kuas itu mewarnai kelam pada setiap detik yang berjalan. Nada-nada yang tercipta melantun begitu saja, mengiringi kesendirian Melodi beserta denting pianonya. Pada akhirnya, Melodi hanya menginginkan satu hal. Cinta. Dimensi yang memberikan kehangatan sekaligus luka tak kasat mata. 🌻🌻🌻 TRIGGER WARNING(s): self-injury, harsh words, and some sensitive issues. *pict from pinterest (@mayraarvizo)

Satu per satu yang KALA miliki seperti ditarik paksa oleh takdir. Kala marah, tentu saja. Dia bahkan mogok bicara dengan Tuhan. Orang di sekitarnya mungkin menganggap Kala seperti bocah ingusan yang bisa ditipu sana-sini. Satu yang tersisa hanyalah RONA. Namun, Nenek dan Bu Anis juga meminta Kala menjauhinya.

"Lo nggak capek tidur terus, Ji?" Tak ada jawaban. Hanya bunyi monitor yang terdengar memenuhi ruangan. Lelaki itu menggenggam erat tangan gadis di hadapannya yang tak kunjung membuka mata setelah kecelakaan dua minggu lalu. Frustasi, ia bangkit dari duduknya, menundukkan wajah lalu berbisik di telinga si gadis. "I love you, Jikara. Tolong bangun sekalipun ... bukan buat gue." Lelaki itu tidak tahu, ada orang lain yang berdiri tepat di sebelahnya. Gadis berwajah sama persis dengan sosok yang kini terbaring koma. Jikara ada di sana, mendengar dengan jelas ungkapan cinta yang begitu tulus itu. Sayangnya, ia tak bisa berbuat apa-apa, selain pasrah karena Jikara tersesat dan tidak tahu cara untuk kembali. Cover by el.des_