"Sekitarmu adalah puisi tanpa kertas. Maka, jadikanlah hatimu buku catatan tak berhalaman, dan akalmu pena yang tak pernah kehabisan akan tinta. Hingga setiap puisi yang dirangkai semesta, mampu terbaca oleh mata fana manusia". Seseorang yang tengah dilanda gundah dalam hatinya, sedang berusaha untuk membaca karya sastra terindah yang semesta hasilkan. Lalu menuangkannya dalam catatan-catatan kecil yang dimilikinya. Dari kedua hal itulah, semua ini tercipta. Maka, pesan terpenting dari penulis : "Bacalah dengan hati yang penuh. Sebab karya ini berawal dari hati yang sedang rapuh". NB : Dalam setiap harinya, akan ada judul-judul baru yang hadir melengkapi coretan ini. -Terima kasih orang-orang baik- #1-puisiku (27 November 2021) #1-puisicinta (30 November 2021) #1-sajak (12 Juni 2022) #1-sajakindah (12 Juni 2022) #1-prosa (21 Juni 2022)

SELESAI✓ Adalah cinta yang membuatnya patah hati. Adalah luka yang membuat segalanya pergi. Sebagaimana yang dia tahu, jatuh cinta selalu membawa senang dan sendu. Maura harus merelakan hatinya retak sehari sebelum pernikahan mereka. Tak tahu mesti melakukan apa selain menangis di depan rumah kekasihnya. Hingga lelaki di masa lalu datang, menghampirinya dan mengulurkan tangan dengan tawaran yang memikat, terlepas dari hal-hal buruk di depan mata. Pernikahan itu berlangsung. Semuanya berjalan lancar. Arjuna--lelaki di masa lalunya--begitu baik terhadapnya, meski sifat dingin lelaki itu terkadang sulit ditembus, setidaknya dia memberikan kenyamanan yang tak bisa dituturkan oleh kata-kata. Namun, lagi-lagi Maura harus merasakan patah hati untuk kedua kalinya ketika dia tahu lelaki itu adalah benang kusut dari permasalahan-permasalahan hidup yang menimpanya. ••• ©2018, griffonner. Ditulis: 22 Agustus 2018 Selesai ditulis: 03 Desember 2018