A fine (or not fine) day from different perspective While two bestfriends falling love to same exact person, what will they do, and who will HE choose? "Daripada lo buang energi lo buat galau gak jelas, ya mending lo headshot tuh si Arji, pilih elo, Nindy, atau gak semuanya! Jangan bikin anak orang baper doang!" -to Wulan "Gue bukan ngajarin lo egois, mba. Tapi apa lo ngga penasaran sama isi hati Mas Arji?" -to Nindy -Park Sungjin of Day6 -YoungK of Day6

"Pandangan lo tentang calon suami tuh selalu tentang kemapanan yah, Di?" Aku punya satu kebiasaan buruk. Mungkin ini kebiasaan lama, namun karena jiwa hopeless romanticku yang membuncah beberapa tahun ini, serta banyaknya meme yang bertebaran di internet, aku menyadari kebiasaan buruk ini. Entah sejak kapan, aku suka memikirkan probabilitas hubunganku dengan lawan jenis, pada tahap awal perkenalan sekalipun. Kalau kata meme yang bertebaran, "baru chat dibalas udah mikirin nikahan adat apa". Mungkin karena panik, aku merasa ingin segera menarik kesimpulan dari semua data yang kukumpulkan. Aku ingin menggali segala kemungkinan juga penghalang lewat orang-orang sekitarku dan si kandidat. * Park Sungjin of Day6 AU

Aku mau cerita tentang seseorang. Actually, he is my friend's crush. Kenapa? And this is how I spent my almost weekend trip with my friend's crush yang ternyata crushable sekali memang, sambil diam diam aku berdoa, "Tuhan boleh nggak yang kayak gini disisain satu lagi buat aku, yang bukan crush nya temanku, apalagi teman sekantor, sayang juga kalau harus resign, Tuhan." * Park Sungjin of Day6 AU

"It takes a date to know why should I marry you." Never in a million times, I would ever date the guy my friend recommend me. Pertama, akan ada perasaan aneh serta sungkan apabila si pria ini tidak memenuhi ekspektasiku. Kedua, akan ada rasa bersalah luar biasa apabila aku yang tidak memenuhi ekspektasi si pria. Ketiga, because I know what kind of man he is. Yet, here we are, in a date talking about marriage. * YoungK of Day6 AU