"Mengapa kau masih mau menjadi temanku? Aku berbeda dari laki-laki lainnya, aku seorang gay. Apa kau tak takut kalau kelak aku cintai?" pemuda tinggi langsing itu mengutarakan kebimbangannya terhadap seorang temannya, teman dekatnya. Pemuda itu bernama Amil, tepatnya Amil Arruhi. "Memangnya kenapa kalau kau gay? Apa kau mau memperkosaku? Aku jelek tak segantengmu, apa seleramu serendah itu mau mencintai pria sejelekku? Lagipula tak ada salahnya kan seorang straight berteman dengan seorang gay?" jawaban itu begitu yakin terlontar dari mulut seorang lelaki yang baru saja menghabiskan minuman bersodanya, Fajar Rivai Pane. "Lagi pula jika itu terjadi, aku hanya bisa menjanjikan persahabatan, aku tak bisa memberi lebih padamu, seperti cinta dan hati..." tambah pemuda itu lagi. *** Bagaikan pelangi di balik kabut, novel DETAK ini menceritakan bagaimana rusaknya sebuah persahabatan karena satu pihak telah melibatkan perasaan cinta di dalamnya. Cinta antara seorang gay terhadap seorang straight yang akhirnya memicu permusuhan dan dendam. Ada luka yang mendalam yang sulit dihapuskan.

Dilema antara memilih si Tampan atau si Biasa saja? Si Manis atau Si Beringas? Semua itu menghiasi masa puber seorang siswa SMA Gay bernama Ikhsan Anugrah. Cinta Pertamanya adalah Aksa, lengkapnya Angkasa Mahardika, si tampan idola sekolahnya. Namun di sisi lain dia juga terjebak dalam bayang-bayang Gunadi Anju Perdana Halawa, si pas-pasan yang punya sifat garang, kasar dan arogan. Kepada siapakah Ikhsan melabuhkan hati? Siapakah yang menjadi pemilik hatinya? Atau malah tak ada sama sekali? muluskah semua angan dan asa cintanya? jika suka silahkan ikuti kisah sederhana ini ya 😄😏

WARNING : CERITA INI BERUNSUR LGBT, DAN MENGANDUNG KALIMAT KASAR. TIDAK DI ANJURKAN UNTUK HOMOPHOBIA. Ini cerita tentang seorang laki-laki yang (bisa juga) jatuh cinta. Robert Wiguna (17) lulus SMA dari Desa Kartasari, Jatim. Dia tinggal bersama Bude-nya seorang petani cengkeh di kampung, sementara Ayahnya, Kristoff Wiguna, yang mapan bekerja menjadi bodyguard dari Arthur Arzafka (66), pengusaha sukses ternama, dan juga tak lain adalah ayah dari Arkan Arzafka (27). Suatu ketika Robert menyadari bahwa dia hendak dijodohkan oleh Ayahnya sendiri, dia pun memilih kabur dan malah bertemu dengan Pak Faiz (56), penjual susu kedelai yang malah mengajaknya untuk tinggal dirumahnya. Di rumah Pak Faiz, Robert mengenal Hema (17) yang adalah anak dari Pak Faiz. Hema yang ketus, judes dan benci pada Robert, membuat Robert harus bertahan ditengah juteknya Hema untuk tetap tinggal dengan Pak Faiz. Hingga pertemuan terjadi lagi antara Robert dan Arkan, awal cerita pun dimulai dari sini. Bagaimanakah perjalanan Robert untuk melabuhkan hatinya? Judul cerita oleh : @strawvocado