ㅤ✶ blue's
25 stories
Fated by blissjaems
blissjaems
  • WpView
    Reads 252,235
  • WpVote
    Votes 45,702
  • WpPart
    Parts 31
[✓.] Na Jaemin, pria yang hadir untuk menggambarkan indahnya takdir. © HATESTRAWBERRY
Petikanmu Menjeda Kematianku by sincerelyeer
sincerelyeer
  • WpView
    Reads 17,834
  • WpVote
    Votes 4,541
  • WpPart
    Parts 22
kala itu, petikan gitarmu berhasil menjeda kematianku. suatu saat nanti, akankah aku bisa menjeda kematianmu? [ 17+ | face claim : lee jeno ] TRIGGER WARNING : sexual harrasment, rape, suicidal thoughts, suicide attempts, self harm, violance, vulgar words. lowercase.
Ephemeral [TERBIT] by cindyspt_
cindyspt_
  • WpView
    Reads 240,297
  • WpVote
    Votes 31,984
  • WpPart
    Parts 47
Ephemeral, waktu yang begitu singkat dan semua yang ada didunia tidak lah kekal. Sosok remaja ini akan membawa kalian pada kerasnya hidup juga rasanya kehilangan kasih sayang. "Seburuk apapun Ayah dimata orang banyak, Jeno gak akan pernah benci sama Ayah." ©rasakarsa Trigger Warning⚠️ [Diharapkan pembaca dapat lebih bijak saat membaca, terima kasih.]
Tinta Terakhir ✔  by Lilpudu
Lilpudu
  • WpView
    Reads 1,986,519
  • WpVote
    Votes 231,613
  • WpPart
    Parts 29
[Sudah dibukukan, part lengkap] versi novel bisa dipesan melalui shopee : penerbit.lovrinz01 Bagi Wisnu, hal yang paling menyakitkan adalah ketika dihadapkan dengan perpisahan. Karena mau bagaimana pun caranya, bagaimana pun keadaanya, perpisahan adalah hal yang paling Wisnu benci. Copyright- Lilpudu, 2O21
bersorai by perioreo
perioreo
  • WpView
    Reads 33,071
  • WpVote
    Votes 4,047
  • WpPart
    Parts 10
ʀ ᴇ ɴ ᴊ ᴜ ɴ 「 tiga purnama sebelumnya adalah persinggahan, pada bulan mei mereka bersorai untuk segala yang telah dan akan jauh. 」 [!] lokal au [!] lowercase [!] completed
Kereta Terakhir ✔ by sincerelyeer
sincerelyeer
  • WpView
    Reads 59,591
  • WpVote
    Votes 13,601
  • WpPart
    Parts 19
[ SWEET HOME UNIVERSE ] Malam itu, kereta menjadi saksi di antara dua orang yang berputus asa. [ 15+ | face claim: lee donghyuck ] TRIGGER WARNING : suicidal thoughts, sexual harrasment, violance, self harm, mental illness. CATATAN : alangkah baiknya dibaca pada saat malam hari.
+13 more
Laut pasang, 1994  by Lilpudu
Lilpudu
  • WpView
    Reads 1,901,674
  • WpVote
    Votes 76,889
  • WpPart
    Parts 14
PART TIDAK LENGKAP. [Sudah dibukukan - Tersedia di Gramedia] Peristiwa yang menghancurkan seluruh kota dalam waktu singkat. 7 raga paling menyedihkan menjadi saksi bagaimana gilanya gelombang pasang malam itu. Malam terakhir penuh bintang, seindah senyuman ibu 6 tahun silam. "Apta! Esa! Pegang tangan Mas yang kenceng!" Copyright- Lilpudu, 2O22.
... by cottonscore
cottonscore
  • WpView
    Reads 2,021,658
  • WpVote
    Votes 293,201
  • WpPart
    Parts 49
Tulisan Sastra✔ by Tenderlova
Tenderlova
  • WpView
    Reads 16,107,894
  • WpVote
    Votes 1,770,068
  • WpPart
    Parts 31
[SUDAH TERBIT] "Sahara, hidup itu perihal menyambut dan kehilangan. Kamu tahu lagu Sampai Jumpa-nya Endank Soekamti, kan? ya kira-kira begitu lah. Tapi kamu tahu alasan kenapa manusia punya perasaan? sebab itu adalah satu-satunya cara kamu mengingat dengan kesan yang tak habis-habis. Jadi jangan terlalu sedih jika menemukan kehilangan-kehilangan lainnya. Sedihlah seperlunya, lalu ingat bahwa sebenarnya kamu tidak benar-benar kehilangan. Sesuatu itu abadi dalam kenang yang kamu bawa dalam perasaanmu. Sampai sini paham, kan?" "Sastra, kamu lupa tentang satu hal. Semakin singkat suatu cerita, semakin dalam luka yang tertoreh. Kehilangan memang akan terus terjadi. Tapi kalau boleh aku memilih, aku belum siap kehilangan kamu." Catatan: baca cerita ini di rumah aja, jangan ditempat umum. Demi keselamatan kita bersama. Terima kasih. Copyright© Tenderlova, 2020 LovRinz Publishing Hak cipta dilindungi undang-undang.
Dari ayah, untuk abang ✔  by Lilpudu
Lilpudu
  • WpView
    Reads 1,285,668
  • WpVote
    Votes 189,363
  • WpPart
    Parts 28
[ Part lengkap ] Tidak peduli bagaimana tubuh itu di terpa angin, hujan, ombak, bahkan badai sekalipun. Punggung Ayah akan tetap menjadi yang ter-kokoh, meski kadang lutut itu membentur tanah berkali-kali, namun nyatanya dengan senyuman tulus ia kembali bangun, berdiri seperti tidak ada rasa sakit. Copyright- Lilpudu, 2O21