Langit suram berpadu kerajaan awan gelap membuat panorama semakin gundah. Pepohonan tinggi bergoyang senada detik yang kian melambat. Desir angin menyeruak menyisakan dingin yang tak tersampaikan. Menggigil terbalut kain basah atau terlentang mengering sendirian. Alas Wengi sebuah hutan yang terletak di ujung desa mati. Tempat yang terlihat hanya di malam hari. Tempat yang diselimuti oleh kabut tebal, pepohonan tinggi menjulang, batuan terjal, dan jalurnya yang begitu curam. Namun ada satu keganjalan, yakni terdapat sebuah pemukiman di tengah hutan yang dijuluki sebagai dusun Arnawa. Kelima sahabat Ala, Afura, Zura, Nalu, Aram akan bertugas mengungkap misteri dibalik Alas Wengi. Tentang sosok misterius, sosok penguntit, dan mereka yang ditinggalkan. Mengenang (Rip. Arfasa, Gayatri, & Pak Joko) Start: 24 September 2025 Finish: -

"Barangkali semesta berbaik hati, untuk menghadirkanmu sekali lagi." -Dermaga Aksa Devantara Karena kehilangan yang ia alami, Dermaga menjadi sosok yang pendiam, tertutup, dan tak lagi bisa menikmati keceriaan hidupnya. Jiwa Dermaga hancur berantakan, kewarasannya pun hilang. Ia tak lagi bisa menikmati kebahagiaan yang dulu ia rasakan. Cinta Dermaga yang begitu dalam pada sosok Senja tiba-tiba berakhir secara tragis. Sosok perempuan yang telah memberikan kasih sayang dan kehangatan di tengah kehidupan yang keras, mendadak hilang di renggut secara paksa oleh semesta. Karena kehilangan dan stres berkepanjangan yang Dermaga alami, ia akhirnya memiliki gangguan Skizofrenia. Dermaga tidak bisa membedakan antara kenyataan dan halusinasi yang ada di dalam pikirannya. ***

Invisible Bruises (memar yang tak terlihat) Arfasa Sandhyareksa Afura Senandhyka Malam Sasta Aizan Narabil Renggala Semesta Arabila Rauna Rheara Horizon Khatulistiwa KKRAAATTTT!... KKRAAATTTT!... "Le-le.. lepaskan aku." Lirih seorang remaja dengan seragam compang-campingnya-sengaja di gunting oleh sosok bertopeng di hadapannya. "Tunggu dulu, aku ingin bermain-main denganmu!" Ujar Sang Bertopeng itu. Dengan busana panjang yang serba hitam, memakai penutup kepala, serta mengenakan topeng berwajah buruk rupa-di tengahnya terdapat siluetan pisau, bekas tinta merah gelap seperti darah. "Kau akan mendapatkan balasan yang setimpal!" Ujar Sang Bertopeng. Sembari memainkan-memutar-mutarkan-guntingnya di udara. Ia telah sukses menakuti remaja itu dan merusak pakaiannya. "Siapa kamu sebenarnya?" Sorot mata itu menyiratkan kilau jeritan. Tubuh itu diikat dengan rantai besi yang lumayan berat dan rapat. Mustahil bila remaja itu bisa melepaskan diri dari sana. Start : 10 April 2025 Finish : -