[𝐂𝐨𝐦𝐩𝐥𝐞𝐭𝐞𝐝] ❬ 𝗛𝗶𝗻𝗱𝗶𝗮-𝗕𝗲𝗹𝗮𝗻𝗱𝗮, 𝟭𝟵𝟮𝟳 ❭ Tiap garis hidup itu punya aksara masing-masing yang membikin itu hidup mau hitam atau putih (atau mungkin abu-abu, barangkali) Cakrawala kemanusiaan terlalu meliuk menyucikan insani. Suci yang dibalut kemunafikan. Dan itu manusia. Kelumpuhannya dari kekuatan secara alami bisa terjadi kalau lagi diradang pesakitan. Mari selami kehidupan anak manusia yang lagi mengarungi penghidupan dari bilik kolonialisme yang komersalis, bersama jiwa-jiwa feodal yang punya digdaya dalam singgasana. Mencipta cerita antara kawula dengan tuan-tuannya. Dan dua dara yang lagi hidup disini, punya jalan masing-masing menempuh alur penghidupan. Walau pada akhirnya juga yang mereka temui adalah cuma kebinasaan. ❝Jangan risau, Mama,❞ kata salah seorang dari dua dara itu pada satu kali waktu. ❝Tuhan akan betul-betul lindungi kita. ❞ ❝Sebab ... Tuhan tak pernah tidur.❞ ••• Genre : Historical Fiction Started : July, 2020 End : April 2021 [𝗦𝘁𝗼𝗽 𝗽𝗹𝗮𝗴𝗶𝗮𝗿𝗶𝘀𝗺, 𝗯𝗲 𝗼𝗿𝗶𝗴𝗶𝗻𝗮𝗹] Noted: Cerita ini sedang dalam masa revisi dan pengeditan, termasuk pergantian judul dari An with An A and E menjadi "[Lacrimosa]; Dara-Dara Runtuh."

Autumn Crocus - A Park Jimin Fan Fiction Di tengah daun yang mulai berselimutkan kehangatan warna oranye, angin musim gugur yang berbanding terbalik dengan lembutnya daun tipis itu jatuh, ketukan pantofel dan sepatu hak mengkilat mahal di pedestrian kota, serta sentuhan semburat emas menenangkan yang menggantung begitu rendah seperti hendak dilahap hutan beton. Seluruh keindahan itu bergulung-gulung seperti ombak yang siap menghantam batu karang yang masih setia berada di sana; Kim Seora. Seorang wanita yang hampir mencapai seperempat abad, tengah mengemas seluruh keinginan masa kecilnya untuk cepat-cepat beranjak dewasa. Karena nyatanya, kehidupan wanita dua puluh tiga tahun benar-benar telah meremukkan sendi dan tulangnya; meninggalkan asa yang mungkin sebentar lagi akan mati. Kim Seora tidak tahu, muara yang akan menampung seluruh perjalanan masa mudanya bersama kehadiran Park Jimin dan kedua Kim yang terus berbagi luka dan tawa dalam satu saat sekaligus. Melahirkan berbagai macam tuntutan yang harus ia ambil demi terus mengalir-menuju muaranya sendiri. Tuntutan menjadi seorang anak bungsu perempuan, seorang adik, seorang rekan kerja, seorang pendamping hidup, seorang wanita, seorang manusia. Musim gugur di dua ribu dua puluh. Menjadi bunga musim semi di akhir musim gugur yang tenang, Seora tahu, puncak cerita hidupnya baru saja terjadi. ㅡromance, drama, slice of life. contains explicit, harsh words and adult scenes. Est. May, 6th 2020.

[SUDAH DITERBITKAN] Panacea - A Kim Namjoon Fan Fiction Berawal dari cambukan tak kasat mata yang ditorehkan pada punggung, Na Boram, gadis delapan belas tahun itu, tak punya banyak pilihan selain terus bersandiwara menjadi manusia sempurna, atau mengalah pada semesta. Siapa sangka, Sang Pencipta masih menyisihkan belas kasih melalui hari paling aneh di tengah musim gugur dalam wujud pinjaman dasi sekolah dari siswa pindahan bernama Kim Joon. Tidak ada yang tahu, bahkan Boram sendiri, bahwa insiden dasi itu dapat menuntunnya pada kehidupan yang berubah drastis-menuntunnya pada bahagia tak bersela. Semua berkat pemuda itu; Kim Joon. Namun, bagaimana jika semua itu hanyalah mimpi yang dititipkan sejenak untuk diambil kembali? Bagaimana jika segalanya tak pernah ada di dalam kehidupan Na Boram? Kenyataan itu berlapis, dan Na Boram harus memilih. [Novel Panacea masih dapat dibeli melalui Shopee @tokohaebara]

김태형 "tinggal dan tunggal"

[disarankan untuk menggunakan latar belakang berwarna hitam dan tipe huruf monospace ukuran minimal] puisi: n.h gambar: weheartit.