PINDAH KE KARYAKARSA! Menjadi sasaran bullying dari si biang masalah seperti Argalins bukanlah keberuntungan bagi Inara. Rupanya, menarik telinga cowok itu secara tiba-tiba mengantarkan si gadis super polos pada hal-hal paling menyebalkan dalam hidupnya. Hingga insiden kulit pisang yang membuat Inara semakin jauh terseret dalam kehidupan seorang Argalins Mahardika. Dia! Dia yang bakal ngerawat gue sampai sembuh! -Argalins. ↓ ↓ ↓ Perhatian!! Cerita ini mengandung banyak unsur bahasa kasar. Mohon bijak dalam membaca. 😊 📛 PLAGIATOR SILAHKAN MENJAUH! 📛 TIDAK MENERIMA TINDAK PLAGIASI DALAM BENTUK APAPUN!!

SUDAH TAMAT Edgar Volard, seorang vampir yang pergi ke dunia manusia untuk melaksanakan tugas dari sang Ayah, yang adalah pimpinan para vampir untuk mencari pemilik darah abadi. Guna menyelamatkan bangsa vampir dari ancaman manusia serigala. Alessa Wildblood, sang pemilik darah abadi. Yang mimpinya harus padam, karena masalah dengan para makhluk immortal. Juga beberapa insiden yang hampir merenggut nyawanya. Seakan lupa dengan tugas awal, Edgar tidak ingin membawa Alessa ke dunia kegelapan miliknya. Hingga beberapa fakta lainnya mulai terungkap, tentang siapa sebenarnya Alessa. ....."ku rasa, kau adalah takdirku, aku ingin memilikimu seutuhnya" Ucap Edgar dengan pelan, namun masih bisa di dengar oleh Alessa. Ia mengernyitkan kening tanda jika ia sedang bingung. "Aku tidak akan pernah jatuh cinta kepada seseorang yang bukan manusia. Kau vampir aku tidak mungkin menyukai mu" ucap Alessa mantap. _________ A Wattpad fantasy by Erma Karmila Start : 14/05/2018 End : 16/03/2020 #1. In mysteri. 06/04/2020 #4 in vampire 31/07/2018 #11 in vampire 17/06/2018 #39 in vampire 10/06/2018 #46 in vampire 03/06/2018 #51 in vampire 29/05/2018 #77 in vampire 27/05/2018 #121 in vampire 25/05/2018 #153 in vampire 23/05/2018

Hai, Pembaca. Perkenalkan namaku Sabrina. Sekarang aku kelas XI di SMA Arcapella. Ya... hidupku biasa saja. Ada Sadam yang selalu menemaniku dan Ayah yang menyayangiku. Mama? Aku hanya bisa diam dan menuruti perintahnya saja. Sikap enggak pedulinya terhadapku selama ini membuatku sadar akan satu hal, bahwa aku hanyalah orang lain di mata Mama. Dan masalahku pun semakin pelik ketika perasaanku yang muncul kepada Adera, pacar kakakku. Gila, kan? Jadi, kalau ada yang bilang kalau masa SMA adalah masa terindah, itu enggak berlaku untukku. Pergi? Enggak. Aku enggak akan pergi. Aku akan menghadapi semuanya. Karena alasan utamaku bertahan adalah Ayah. Kutulis cerita ini karena aku mau kamu tahu bahwa air mata bukanlah sebuah penyelesaian atas penyesalan yang telah terjadi. Ttd, SABRINA WARNING: HATI-HATI TERSERANG VIRUS KEBAPERAN!!