Tinggal dalam satu atap, berbagi kehangatan keluarga satu sama lain selama hampir seumur hidup. Bagaimana kisah mereka? ~Complicated Feeling~ Hidup bersama sedari bayi sampai usia dewasa, Boruto dan Sarada tentu saling menyayangi satu sama lain. Namun, ada perasaan lain di antara mereka, perasaan cinta, mungkin? Perasaan itu kian membesar, namun mereka tidak mengerti. Rasanya sangat rumit saat hubungan persaudaraan di antara keduanya yang menjadi tembok penghalang. Suatu ketika, sebuah fakta mengejutkan menggempar keduanya, terutama Boruto. Boruto tidak tahu harus senang atau mungkin akan marah. Takdir seperti mempermainkannya. Bagaimana kelanjutan hidup mereka? First Published & Finished : [27-05-2020] s/d [27-04-2022] ~ Highest Rank: #1 in BoruSara [27-05-2024] #1 in BorutoSarada [26-04-2021] #1 in BorutoSarada [04-04-2023] #2 in Masashi Kishimoto [23-04-2021] #3 in BoruSara [08-12-2020] #3 in BoruSara [25-02-2023] #3 in Sarada [03-09-2023] #7 in Japan [08-05-2022] #8 in Japan [03-12-2021] ------- Naruto & Boruto©Masashi Kishimoto, Ukyo Kodachi and Mikio Ikemoto. Title : Complicated Feeling Pair : BoruSara slight SasuSaku & NaruHina Genre : Fanfict, Romance, Hurt, Humor, Happy, etc. Story by : Me Cover by : Me (With PicsArt)

"Hey kalau jalan tu liat liat". Kesal Cinta pada pria yang menabraknya. Pria itu hanya terdiam mendengarkan, Cinta sama tidak menghiraukanya. Cinta langsung menjauh dai tempat itu, namun tangannya tertahan oaleh tangan seseorang, orang itu membalikan tubuh cinta. "Cup". Satu buah ciuman berhasil mendarat di bibir cinta. Cinta hanya bisa terdiam oleh perlakuanya. Semua wanita yang melihat kejadian itu menjerit histeris, mereka tau orang yang mencium Cinta itu adalah laki laki yang sangat tampan di sekolahnya, dan banyak di kagumi banyak wanita. Pria itu langsung pergi, namun Cinta masih terbengong ditempatnya. Cinta serasa melayang di buatnya.

Marwah, adik kembar Maryam ditemukan tewas di kamar kostnya. Ada secarik kertas bertuliskan kalimat permintaan maaf tergeletak di samping tubuh kakunya. Maryam tidak terima dengan kepergiaan Marwah. Semasa hidupnya, Marwah adalah adik yang baik, seorang gadis yang taat agama, mempunyai ambisi yang kuat untuk sukses. Jika ini adalah kasus bunuh diri, sama sekali tidak masuk akal. Maryam berasumsi bahwa ini adalah tindakan pembunuhan. 14 hari adalah waktu yang diberikan kepada Maryam untuk mencari bukti bahwa kematian Marwah karena tindakan pembunuhan. Maryam pun menyanggupinya. Selama 13 hari Maryam habis-habisan mencari barang bukti. Banyak hal baru yang dia temui, banyak orang baru yang dia kenal, hingga banyak sekali kejadian yang membuatnya lebih mendekatkan diri kepada Tuhan. Pada hari ke-14, hari terakhir batas waktunya, suatu fakta terbongkar. Di saat itulah, Maryam tahu kebenarannya. SPIRITUAL WRITING PROJECT.