_DABELYUAI
"Di Mana Aku?"
"Tolong... siapa pun, tolong aku!" Suaraku parau, nyaris tak terdengar. Kain tebal menutupi mataku, membuat pandanganku gelap gulita. Aku tak tahu di mana berada, hanya suara langkah kaki dan napas kasar yang terdengar di sekelilingku.
"Diam!" bentak seseorang dengan suara serak penuh amarah. Tiba-tiba, rambutku dijambak kasar hingga aku meringis kesakitan.
"Akh! Lepaskan... sakit!" seruku, mencoba meronta.
"Heh," pria itu tertawa kecil, getir. "Sayang sekali, nasibmu buruk, Nona. Mungkin hari ini akan jadi hari terburuk dalam hidupmu."
Sebelum sempat aku menjawab, suaranya menggema keras, memerintah orang-orang di sekitarnya.
"Cepat! Bawa mereka, kurung semuanya!"
Langkah kaki terdengar semakin dekat. Dua orang menarik lenganku dari kanan dan kiri, menyeretku paksa keluar dari ruangan. Aku hanya bisa pasrah. Tubuhku terlalu lemah untuk melawan, apalagi dengan tangan terikat dan mata tertutup.
Namun di tengah kegelapan itu, aku mendengar suara teriakan lain - seseorang menjerit ketakutan.
'Ada orang lain... aku tidak sendirian,' batinku lirih.
Air mata menetes tanpa bisa kutahan. Di dalam hati, aku hanya bisa berdoa,
"Tuhan, jika takdirku memang berakhir di tangan mereka, aku rela. Tapi jika Engkau masih memberiku kesempatan hidup, selamatkan aku... dan beri aku kekuatan untuk melindungi diriku sendiri."
---
⚠️ Dilarang keras menjiplak hasil karya orang lain.
Karya ini dilindungi oleh undang-undang hak cipta.