Aurora Borealis dijuluki sebagai mean girl-nya Eropyc High School. Gadis cantik yang tiada hari tanpa membuat onar. Entah itu berkelahi, bolos, telat, ataupun merisak orang yang dianggapnya lemah. Terlebih orangtuanya merupakan donatur terbesar di sekolah membuatnya leluasa bertindak sesuka hati. Devil versi manusia yang akan kamu temui. Namun, di mata Galaksi Andromeda, Aurora hanyalah seorang gadis yang haus akan perhatian. Menyedihkan dan memuakkan. Galaksi dan Aurora tak saling mengenal, tapi mengetahui sepak terjang gadis itu benar-benar membuat Galaksi enggan meski hanya untuk berpapasan dengannya. Sorot mata Galaksi yang berkilat benci saat pertama kalinya pemuda itu berinteraksi dengan Aurora, mengibarkan bendera perang diantara mereka. Perang dingin yang terjadi sejak kelas sepuluh, kini memperlihatkan percikan api yang mulai muncul kepermukaan. Galaksi dengan sikap dinginnya dan Aurora dengan sikap arogannya. Tidak ada yang mau mengalah. Bagaimana jika sisi 'mean girl' hanya untuk menutupi betapa rapuhnya seorang Aurora?

Griffin William Sander dihampiri mimpi buruk setiap ia menutup mata. Namun, saat fajar menyingsing, Griffin selalu kehilangan ingatannya tentang mimpi buruk yang datang ke tidurnya. Setiap kakinya melangkah, Griffin selalu merasakan kekosongan yang merongrong dadanya. Setiap anurika di atas horizon sebelah timur, ia selalu merasakan kerinduan terhadap seseorang-yang entah siapa. Hari-hari yang ia lewati semakin menyiksa membulatkan tekadnya untuk kembali ke Indonesia, mengumpulkan tiap-tiap kepingan ingatan yang terlupakan. Asterin Alettra Nyx. Cinta pertama juga luka terbesar bagi Griffin William Sander. Gadis cantik yang nyatanya ia cintai sejak berumur 6 tahun. Alasannya memilih hidup di California selama 11 tahun. Griffin tak tahu, apakah ia harus bersyukur atau menyesal kembali ke tanah kelahirannya? Takdir sepertinya senang mempermainkan Griffin. Entah dosa apa yang pernah ia perbuat. Kembalinya ke Indonesia saat berumur 17 tahun, ia dipertemukan lagi dengan Asterin Alettra Nyx dan sialnya gadis itu berhasil mencuri hati Griffin untuk kedua kalinya.