Dengan gerakan pelan, Deelara berusaha menyingkirkan tangan berotot itu dari perutnya. Lalu bergerak mengumpulkan pakaian dan dalamannya yang berserakan di lantai sambil menahan perih di bagian intinya. Setelah mengenakan semua pakaiannya, Deelara berjalan cepat keluar dari kamar hotel yang menjadi saksi percintaannya bersama laki-laki asing yang---'Gue Tian. Anggap ini sebagai salam perkenalan kita.' "Ya Tuhan! Demi apa gue di parawanin sama laki-laki itu?" Deelara mengacak rambutnya frustasi begitu tiba di dalam lift yang kosong, matanya meneliti penampilannya yang terlihat berantakan dengan bercak-bercak merah yang memenuhi leher jenjangnya. Shit! Lagi-lagi, Deelara mengutuk dirinya sendiri. Sambil mengatur rambutnya untuk menutupi sisa-sisa percintaannya bersama Tian---Deelara buru-buru menggeleng kuat saat ingatan tentang bagaimana dia melewati malam panas bersama pengacara bertato itu terlintas begitu saja. Seluruh tubuhnya tiba-tiba panas dingin meski ingatannya masih samar-samar.

lagi asyik-asyiknya refreshing di singapur, eh... malah ketemu mantan pacar suami! HIH! [Sekuel dari One Week to Love You] [Warning 18+]

Romance. Family. Comedy

18+ bingung mau nulis apa di deskripsi, kalian baca aja dulu yaaa, semoga sukaaaa piwpiw -iyya-

apa jadinya kalau menikah sama sahabat kakaknya sendiri? [WARNING 18+] ada beberapa chapter mengandung unsur dewasa jadi mohon dibaca dengan bijak!

Tinggi Adel 150 senti. Tinggi Adrian 187 senti. [WARNING!] ada beberapa chapter yang mengandung 18+ jadi harap bijak dalam membaca! update setiap hari

Bukan buat anak kecil ⚠️ Pasti ada part dewasa nya ----------------------------------------------------------- "Kak please.....bantuin...aku bakal kasih apa aja yang kakak mau, please kak. Tolongin...." Echa makin ketakutan melihat golok yang begal itu keluarkan. "Ck...bukan urusan gue!" -----------------------------------------------------------

Jangan lupa follow sebelum membaca ya readers It means a lot to me ❤️❤️❤️❤️ "I've always been curious as to how other people see the world. How different could it be? Or would it be exactly the same? So one day i decided to ask her and she said that she always see the world as a piece of wood, it supposed to look beautiful based on how passionate the carpenter sclupt it" -Christian yu "Actually he's more than just a look, his passion, his talent, his personality are beyond beauty. For me he's kinda like an art, a masterpiece of art. I mean he's undefined" -Violet

"Cuma nebeng doang, kenapa sih?" -Rachael Selma Thea "Nebeng doang sampe peluk-pelukan gitu, iya?" -Christian Deanis Edmond

gue sebenernya lagi belajar untuk berproses jadi manusia yang lebih baik lagi. tapi, kenapa gak nemuin juga titik pastinya ya?