Namaku Tri Cahaya Asy-Syifa Nindra, selain seorang Mahasiswa D3 Akuntansi ternyata aku juga seorang Istri yang nth dari kapan laki-laki itu menikahiku. "Saya Istri kamu caca" Ucap Azam menenangkan cahaya yang prustasi mendengarkan kata istri. "PERGIIIIIIIII " teriak caca dengan penuh amarah "Ca saya mohon, saya sangat mencintaimu sekali saja beri saya kesempatan untuk menjadi suami yang baik" Mohon azam dengan tulus "PERGI SEKARANG AKU BENCI KAMU, PERGIIIII" Lagi-lagi teriakan caca menggelegar diseisi rumah membuat ayahnya datang dan menghampiri nya "Kamu laki-laki yang saya benci, jangan harap kamu bisa dapat cinta dari istrimu ini,ceraikan aku sekarang juga!" Tunjuk caca dan menatap suaminya dengan sinis PLAAAKKKK Satu tamparan berhasil mendarat di pipi mulus caca yang selalu di skincarin setiap minggunya. "Ayahhhhh" Lirih caca memegangi pipinya "Maafkan ayah caca karena melukaimu. Karena ayah tidak pernah mengajari putri ayah berbuat tidak sopan " Gumam karyo meninggalkan putrinya yang menangis Bermula dari itu Pak Azam selalu memberikan seluruh perhatian dan kasih sayangnya dari aku tanpa sadarku ternyata kesabaran seseorang ada batasnya.