[MISTAKE versi cetak sudah dipindahkan ke aplikasi Karyakarsa] ~~ Gilang pernah berpikir apa jadinya jika ia tidak pernah ada. Jika saja waktu itu ia digugurkan oleh sang mama sebelum sempat menghirup udara. Atau ia dibunuh saja saat pertama kali tangisnya menggema. Mungkin semua akan baik-baik saja jika seperti itu adanya. Hidup dalam keluarga yang selalu memandang semua yang ia kerjakan menjadi sebuah kesalahan sudah cukup membuat lelaki itu menderita. Ketika kepercayaan, bahagia, dan arti sebuah keluarga dipertanyakan. Saat itu pula semesta memaksanya untuk berdiri lebih kokoh lagi dan melindungi orang-orang yang ia sayangi. Akankah setelah itu bahagia bisa ia miliki? Atau justru hanya tikaman belati yang ia dapatkan sampai akhir perjalanan ini.

[SUDAH TERBIT] "Sahara, hidup itu perihal menyambut dan kehilangan. Kamu tahu lagu Sampai Jumpa-nya Endank Soekamti, kan? ya kira-kira begitu lah. Tapi kamu tahu alasan kenapa manusia punya perasaan? sebab itu adalah satu-satunya cara kamu mengingat dengan kesan yang tak habis-habis. Jadi jangan terlalu sedih jika menemukan kehilangan-kehilangan lainnya. Sedihlah seperlunya, lalu ingat bahwa sebenarnya kamu tidak benar-benar kehilangan. Sesuatu itu abadi dalam kenang yang kamu bawa dalam perasaanmu. Sampai sini paham, kan?" "Sastra, kamu lupa tentang satu hal. Semakin singkat suatu cerita, semakin dalam luka yang tertoreh. Kehilangan memang akan terus terjadi. Tapi kalau boleh aku memilih, aku belum siap kehilangan kamu." Catatan: baca cerita ini di rumah aja, jangan ditempat umum. Demi keselamatan kita bersama. Terima kasih. Copyright© Tenderlova, 2020 LovRinz Publishing Hak cipta dilindungi undang-undang.

[Dibuat untuk merayakan ulang tahun penulis] Beberapa part telah ditarik demi kepentingan penerbitan🙏 Ketika kata naif masih melekat pada Saka dan Gala, keduanya pernah sama-sama bahagia. Mereka saling menautkan jari kelingking dan mengumbar janji pada semesta bahwa mereka akan bersahabat selamanya. Sayang, semua hancur karena satu kesalahan yang Saka lakukan. Semua yang telah keduanya susun pun berubah berantakan. Tawa yang menyiratkan kebahagiaan berubah menjadi pengantar sebuah kehilangan. Hinga akhirnya, mereka memutuskan untuk menempuh setapak yang berbeda, tak lagi berjalan menuju arah yang sama. Lalu, ketika tatap mereka kembali berjumpa setelah sekian purnama terlewati, bisakah mereka saling menerima? Started : 27/06/2020 Finished : 24/07/2020

(SELESAI)☑️ Part lengkap ☑️ Dilahirkan kembar bukan berarti mempunyai nasib yang sama juga bukan? Seperti kisah Auriga dan Agharna, saudara kembar yang terpaksa berpisah tanpa saling mengenal. Kehidupan Auriga nyaris sempurna, berbanding terbalik dengan Agharna yang hanya bisa mengandalkan dirinya sendiri. Walaupun berpisah jauh, ikatan batin mereka selalu terpaut. Dalam kondisi apapun. Saling memberikan kekuatan dalam diam dan sunyi. Lantas, bagaimakah cara mereka untuk bertemu? Apakah semesta mengizinkan mereka untuk kembali bersama? Cover by @Pinterest

Selesai ✔ Dan karenamu, semestanya mati untuk selamanya. Hingga di dalam mimpimu, tertidur banyak penyesalan yang lainnya. Untukmu yang tak mampu mebalikkan segalanya menjadi semula. Berbuat salah bukan akhir dari segalanya. Tapi membawa sesal sampai mati, adalah sebuah kesalahan baru yang lainnya. --- #175 in Romance (13 November 2017) Selamat membaca. Jangan lupa kasi vote, komentar dan saran kamu untuk cerita ini. 😊❤ Copyright © by Intan Permata 5 Agustus 2017

[Sebagai part dihapus untuk kepentingan penerbitan] [Novel masih bisa dipesan lewat shopee yang ada di bio profil.] Sepasang anak kembar. Mereka Abisatya dan Abiwara. Memiliki sifat dan perilaku yang berbeda. Wara yang selalu manja karena fisiknya yang lemah. Membuat Wara menjadi manja dan berlaku seenaknya dengan Satya. Sementara Satya, dia selalu berusaha untuk menahan rasa irinya. Dan dia juga ingin seperti Wara, yang selalu disayang dan dimanja oleh orang tuanya. Dan kesabaran juga ada batasnya. Sampai suatu ketika, hidupnya menjadi hancur setelah membaca sebuah kertas yang membahas tentang kehidupannya di masa depan. Apakah dia sanggup untuk menghadapi semuanya? Best Rank✨ 1 in #kanker (25-09-2020) 2 in #kembar (26-09-2020) 10 in #perbedaan (25-09-2020) Copy right © 2020 aprilyana1223

Setahu Arjuna, nilai itu cuma angka 10 sampai 100. Atau Sebenarnya, angka itu berharga untuk orang lain. Angka 10 sampai 100 yang muncul di kertas ujian.

(COMPLETED) Poin utama pada cerita ini, kamu akan ikut merasakan masalah yang mereka semua hadapi. Mereka akan membawamu merasakan kehancuran, keterlukaan hati, dan berusaha mengembalikan keadaan seperti semula. Mereka yang saling menyakiti, dan menyesal di kemudian hari. Hingga mereka memiliki satu keinginan agar semesta mengabulkannya. Satu tombol undo untuk memperbaiki masa lalu. ©Hak Cipta Terlindungi, ViernaSalsabila, 2017.

Ini kisah kota yang mengalami banyak duka pada insiden jatuhnya pesawat Air 1125, 21 Mei 1999. Kepada yang kuat meninggalkan Bumi tanpa salam berpisah. Kepada bayangnya yang tak lagi mencerat di bawah Matahari benderang. Kepada hadirnya yang tersisa hanya kenangan. Tinggalkan jejak mu ditanah, namun jangan tinggalkan kenangannya. Karena yang telah terjadi, sudah seharusnya diingat. Sebab banyak cerita bahagia yang perlu kamu genggami perihalnya. Demikian juga cerita yang melukai. Itu merupakan dasaran jalan mu menempuh akhir bahagia yang tidak terlihat. Ada kesempatan lama, ketika Semesta mempertontonkan kita sebagai satuan yang berhubungan. Kini sudah waktunya, Semesta mengakhiri kisah ini dengan kehilangan.

"Kata orang, semua manusia melakukan kesalahan. Itulah kenapa tidak ada manusia yang sempurna. Kata orang, memaafkan akan membuat hidupmu menjadi lebih tenang. Tapi semua itu tidak berlaku untukku. Kesalahan fatal yang ku buat di masa lalu. Membuatku harus mengemis kata maaf setiap harinya" - Alvin Jupiter William. Picture source : Pinterest WARNING : MOHON KEBIJAKSAANNYA SAAT MEMBACA (TINDAKAN BURUK DALAM CERITA INI TIDAK UNTUK DITIRU) MOHON UNTUK TIDAK MENCOPY/MENJIPLAK/MENULIS KEMBALI CERITA INI