Fuuta termenung, sendirian di sebuah Taman bunga di tepi jalan raya yang ramai lalu lalang kendaraan. Ia melamun, mengingat beberapa kenangan masa lalu yang masih membekas di ingatannya hingga kini. Mengingat sosok yang ia rindukan, sosok yang amat ia sayangi. "Sakutaro-nii....," Mulutnya mengucapkan sebuah nama, nama yang sama yang selalu ia sebut saat memegang saxophone miliknya, yang ia anggap sebagai rekan terbaik selama ini. Sakutaro, itulah nama yang kerap kali ia sebut, seorang kakak yang amat ia rindukan. Kakak yang dulu selalu ia jenguk ke Rumah Sakit, kakak yang dulu selalu menemaninya kala bersedih, kakak yang dulu selalu memberikan semangat dan dukungan.... Kini telah tiada.... Dan digantikan dengan Saxophone kesayangan miliknya, yang selalu Fuuta bawa kemana-mana. Sementara sesosok bayangan pemuda yang hampir mirip dengan Fuuta, namun dengan ahoge berbeda bentuk tengah memandangi si empu yang sedang menahan tangisan. Ia ingin sekali menghampirinya, ia ingin memberikan pelukan hangat untuk Fuuta, naum ia tak bisa. Apakah ia akan bisa kembali memeluk Fuuta? Apakah ia akan bisa kembali bersenda gurau bersama adiknya itu? Yahh, Sakutaro ingin melakukan itu. Ia ingin menikmati waktu - waktu yang terbuang, ia ingin kembali menikmati masakan sangat Ibu, ia ingin kembali bermain bersama Fuurai. Namun apa daya.... Keadaan tidak memungkinkannya untuk dapat melakukan semua itu. Tapi, ia amat merindukan masa - masa indah itu. Sakutaro tersadar dari lamunannya tatkala ia mendengar isakan dari sang adik. - - - - "Kami-sama.... Apakah ini misi yang kau maksud?" From ARGONAVIS Fanfiction Character by: ©Bushiroad ©DeNA Cover by: @KembangGanteng Story by: @AristaKujo Start: 20 Februari 2022 End: 23 Februari 2022

"Ah, 2 hari lagi ulang tahun Matoba, apa yang akan ku berikan ya?" - - - - "Otanjoubi omedetou Wataru," AAside / From ARGONAVIS Fanfiction Character:©Bushiroad ©DeNA Cover: @KembangGanteng OC & Story: @AristaKujo Start: 20 Februari 2022 End: 19 Mei 2022

Banri tengah berkutat di meja kerja nya, lebih tepatnya di kamarnya. Ia tengah menulis di atas sebuah kertas putih menggunakan pena kuning kesayangannya. "Setidaknya, jika terjadi sesuatu padaku, ini bisa aku ungkapkan melalui tulisan," Batin nya sambil menggores kertas itu dengan pena miliknya sambil tersenyum sendu. Seakan ia memiliki firasat buruk tentang dirinya sendiri. - - - - "Tolong berikan ini pada Yuki-chan jika aku tidak ada atau terjadi apa-apa padaku. Aku tidak tau, tapi aku punya firasat soal itu," Ujarnya sambil tersenyum kecut. Lalu ia memberikan amplop satunya. "Dan ini untuk Misaki-san." Wataru menerima amplop itu, tentu saja dengan perasaan yang campur aduk. "Baiklah, akan ku bawa ini. Tapi, apa kau yakin soal ini?" Banri hanya mengangguk, lalu ia berdiri dan menghadap ke Wataru. Ia lagi-lagi tersenyum kecut. "Aku hanya takut.... Takut itu benar-benar terjadi Wataru-kun. Dan...." Banri menjeda kalimatnya, ia tertunduk sambil menggigil bagian bawah bibirnya dan menahan isakan. "Aku takut dia terlalu sedih, dan aku takut aku tidak sempat mengatakan isi hatiku padanya.... Jadi tolong.... Berikan surat itu pada Yuki-chan saat aku sedang tidak bersama kalian, atau saat terjadi sesuatu padaku.... Dan Misaki-san..... Dia pasti akan mengamuk jika aku tidak meninggalkan pesan untuknya, hah, preman itu...." Banri terkekeh di akhir kalimatnya, walau diselingi isakan kecil karena menangis. - Friendship - Yumeship AAside / From ARGONAVIS Fanfiction Character: ©Bushiroad ©DeNA Cover: @AltaVega Story & OC: ©Me Start: 13 Maret 2022 End: -

Tiada hari tanpa kegilaan dan kerusuhan di komplek AAside. Disini apapun bisa terjadi. Bahkan warga nyasar pun ada. ⚠️ WARMING⚠️ Cerita ini mengandung banyak kesengklekan dari author dan toxic, jadi bagi yang dibawah umur mohon jangan membaca. Karena authornya emang sengklek Aaside Fanfiction Start: 9 Januari 2021 End: -