kaleevin
Di cafe kecil yang dulu menjadi tempat penuh kenangan, Odelia duduk sendirian menatap cangkir kopinya. Dulu, kursi dihadapannya selalu terisi Kiran. Pria yang ia cintai.
Namun, semuanya berubah saat ia menyadari bahwa hatinya bukanlah satu-satunya yang ada dalam hati Kiran.
Kiran-nya memilih pergi, kembali dengan masa lalunya, Odelia terpaksa merelakan. Luka itu emang menyakitkan, tapi ia tahu dirinya pantas mendapatkan lebih dari sekedar bayang-bayang.
Hingga suatu hari, seseorang duduk di kursi kosong hadapannya. Galih, si florist dengan senyum hangat dan tatapan yang tidak membawa masa lalu, hanya masa depan
Terkadang, sebuah perpisahan bukanlah akhir, melainkan awal dari sesuatu yang jauh lebih baik.
☕ 𝐊𝐚𝐫𝐞𝐧𝐚 𝐝𝐢 𝐦𝐞𝐣𝐚 𝐢𝐧𝐢, 𝐚𝐤𝐡𝐢𝐫𝐧𝐲𝐚 𝐚𝐝𝐚 𝐭𝐞𝐦𝐩𝐚𝐭 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐝𝐮𝐚 𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠.