Jihan Fahira Dzahratunnisa menjalani kehidupan sederhana di desa kecil yang penuh lika-liku. Di tengah perjalanan menuju kedewasaan, Jihan belajar tentang arti keluarga, kenangan, dan perjuangan untuk menemukan makna kebahagiaan sejati. Dahulu, kehidupannya pernah dihiasi kemewahan dan kenyamanan. Namun, takdir berkata lain, membawa Jihan ke realitas yang mengajarkan nilai-nilai kesabaran dan keikhlasan. Cerita ini membawa kita menelusuri jejak langkah seorang gadis yang tak pernah menyerah, meski badai kehidupan terus menguji. Dengan latar pedesaan yang penuh kehangatan dan karakter yang dekat dengan kehidupan sehari-hari, inilah ; Jejak Takdir di Desa Kecil.

Lara Nabastala dan Aksama Candra Baswara-dua sahabat yang tumbuh bersama, namun menyimpan rahasia masing-masing. Lara, gadis yang bercita-cita menjadi psikolog, percaya bahwa memahami perasaan orang lain adalah cara terbaik untuk menciptakan 'rumah' bagi mereka yang tersesat dalam pikirannya. Tapi ia tak pernah tahu, ada satu orang yang justru lebih memahami luka manusia daripada dirinya sendiri: sahabatnya, Aksama. Aksama selalu ada untuk Lara-perhatian yang membuat banyak orang iri. Namun, di balik senyumnya yang tenang, ia membawa beban yang bahkan Lara tak pernah sadari. Baginya, menjadi psikolog adalah tentang mengerti apa yang tak pernah bisa dijelaskan. "Karena orang-orang yang niat dari jauh untuk menjadi psikolog itu, sebab orang-orang yang ingin mengerti dirinya sendiri" ~Aksama Candra Baswara~ Di antara tawa masa kecil dan rahasia masa lalu, mereka belajar bahwa menjadi kuat bukan berarti tak pernah rapuh. Tapi, bisakah Lara mengerti hati yang paling dekat dengannya sebelum terlambat?